Kamis, 31 Mei 2012

Pemeriksaan Jantung Invasif

Jantung adalah salah satu organ tubuh vital kita dan tentunya kita akan senantiasa menginginkan keadaan sehat bagi tubuh kita termasuk organ vital yang satu ini. Agar kita terjaga kesehatan jantungnya, maka kita perlu untuk melakukan pemeriksaan jantung lengkap ini dengan beberapa bagian dari check up jantung. Dan tentunya pemeriksaan jantung invasif ini ada banyak perbedaan dari pemeriksaan non invasif jantung lainnya.

Pemeriksaan kesehatan jantung sebelumnya adalah merupakan beberapa pemeriksaan yang non invasif. Dan sekarang yang akan kita bahas sedikit adalah mengenai pemeriksaan jantung invasif yaitu pemeriksaan dan juga intervensi untuk mendiagnosa dan sekaligus metoda pengobatan dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh pasien. Pemeriksaan jantung atau diagnostik jantung invasif ini dapat dilakukan dalam beberapa cara pemeriksaan.

Pemeriksaan Kesehatan Jantung, Kateterisasi Jantung,pemasangan cincin jantung

Berikut beberapa jenis pemeriksaan jantung invasif yang tentunya dilaksanakan di tempat pelayanan kesehatan terutama Rumah Sakit yang ada fasilitas Cardiac Center nya. Karena bila telah mempunyai pusat pelayanan jantung tentunya tersedia juga alat-alat untuk memeriksa kesehatan jantung yang lengkap.

Jenis macam alat untuk memeriksa kesehatan jantung dan beberapa macam pemeriksaan jantung invasif tersebut diantaranya yaitu :
  1. Kateterisasi Jantung (Angiografi Koroner).. Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan diagnostik dengan cara memasukkan kateter yang dibuat dari bahan plastik khusus berdiameter ± 2mm, yang didesain khusus untuk pemeriksaan jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan ini dilakukan melalui suatu sayatan kecil dikulit daerah lipat paha atau lengan, dengan bius lokal, lalu kateter dimasukkan melalui jalur pembuluh darah sampai ke dalam pembuluh darah koroner jantung. Dengan bantuan zat kontras yang disuntikkan dapat diketahui adanya kelainan anatomi jantung, penyempitan / sumbatan dari pembuluh koroner, gangguan fungsi pompa jantung, dan sebagainya. Pemeriksaan ini juga merupakan hal terpenting untuk deteksi penyakit jantung koroner serta untuk tindakan lebih lanjut seperti balonisasi koroner baik dengan maupun tanpa stent, atau operasi bedah pintas koroner. Pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit kutub jantung dan kelainan jantung bawaan.
  2. BMV (Balon Mitral Valvuloplasty). Jenis pemeriksaan ini yaitu pemasangan balon jantung ini merupakan tindakan intervensi non bedah pada penyempitan katub mitral (stenosis mitral) dengan menggunakan balon khusus, dengan tindakan yang menyerupai kateterisasi jantung. Kelainan stenosis mitral umumnya terjadi akibat demam rematik yang terjadi pada usia anak-anak / remaja. Pasien biasanya mengeluh lekas capek, sesak nafas dan berat badan sulit bertambah (cenderung kurus).
  3. Percutaneus Coronary Intervention (PCI). Jenis pemeriksaan termasuk dalam tindakan intervensi yang dilakukan setelah diketahui adanya penyempitan pembuluh darah koroner dari pemeriksaan angiografi koroner (kateterisasi jantung). Tindakan PCI ini juga sudah merupakan tindakan intervensi non bedah dengan kateter khusus melalui sayatan 2 mm di kulit (seperti kateterisasi jantung) untuk memasukkan ballon (bisa juga dengan stent : semacam cincin kecil yang mirip "per" ballpen), pada pembuluh darah koroner yang menyempit agar dapat dilebarkan / dibuka untuk melancarkan kembali aliran darah.
  4. Pemasangan Pacu Jantung Sementara maupun Pemasangan Pacu Jantung Permanen. Tindakan ini dilakukan apabila terjadi gangguan / blok pada sistem listrik jantung yang diketahui dengan pemeriksaan EKG dimana frekuensi denyut jantung menjadi sangat lambat sehingga menimbulkan keluhan atau dapat menimbulkan bahaya pada pasien tersebut. Pacu jantung sementara dapat dilepas setelah irama jantung menjadi normal, tetapi bila tidak ada perubahan, maka tindakan selanjutnya adalah dengan memasang pacu jantung permanen.
  5. Operasi Bedah Pintas Koroner (CABG) atau Ganti Katub Jantung. Atau sering disebut dengan operasi bedah jantung Operasi ini dilakukan bila terdapat penyempitan pembuluh darah koroner yang cukup berat yang tidak ideal untuk dilakukan balonisasi koroner (PCI). Pada operasi ini pembuluh darah yang menyempit / tersumbat akan diberi aliran pengganti dari pembuluh darah kaki (bisa juga pembuluh darah dada atau lengan) yang disambungkan langsung dari Aorta (arteri besar) dialirkan melampaui (mem-by pass) penyempitan arteri koroner, sehingga aliran koroner menjadi lancar kembali. Sedangkan operasi ganti katub jantung dilakukan apabila terdapat penyempitan atau kebocoran katub kaki kanan / kiri berat yang tidak cukup lagi diatasi dengan obat-obatan dan sulit diatasi dengan tindakan lain.
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai alat pemeriksaan jantung dan juga metoda pemeriksaan untuk kesehatan jantung dan juga bisa untuk sebagian dari general chekc up jantung dan juga sekaligus tindakan invasif jantung baik itu dengan operasi (CABG / ganti katup) atau non bedah seperti angografi koroner, BMV, PCI dan semoga dapat memberikan manfaat.
Read more > Pemeriksaan Jantung Invasif

Expanding the Internet domain space

In 2016, it’s estimated that almost half of the world’s population will be online, yet nearly 50 percent of the websites we visit are found in the .com top-level domain (TLD), which was among the first TLDs created in 1984. Despite the great opportunities the web has enabled for people around the world, there is still a lingering question about the diversity of the domain space (given that the number of generic TLDs has only increased by 14 in the last 28 years).

In 2008, ICANN announced a program to expand the number of generic TLDs (think .com, .org, .edu), developed through its bottom-up, multi-stakeholder process, in which we participate. Given this expansion process, we decided to submit applications for new TLDs, which generally fall into four categories:
  • Our trademarks, like .google
  • Domains related to our core business, like .docs
  • Domains that will improve user experience, such as .youtube, which can increase the ease with which YouTube channels and genres can be identified
  • Domains we think have interesting and creative potential, such as .lol
We want to make the introduction of new generic TLDs a good experience for web users and site owners. So we will:
  • Make security and abuse prevention a high priority
  • Work with all ICANN-accredited registrars
  • Work with brand owners to develop sensible rights protection mechanisms that build upon ICANN’s requirements
We’re just beginning to explore this potential source of innovation on the web, and we are curious to see how these proposed new TLDs will fare in the existing TLD environment. By opening up more choices for Internet domain names, we hope people will find options for more diverse—and perhaps shorter—signposts in cyberspace.

Update Jun 13: You can view the list of gTLDs we applied for below:


Read more > Expanding the Internet domain space

Explore historic sites with the World Wonders Project

I’ve always been fascinated by famous historic and cultural sites from around the world. When I was a child, flipping through encyclopedias while researching for school projects, the thought of exploring these sites was a distant dream. With the new Google World Wonders Project, that dream is now a little closer for students and others around the globe.

The World Wonders Project enables you to discover 132 historic sites from 18 countries, including Stonehenge, the archaeological areas of Pompeii and the ancient Kyoto temples. In addition to man-made sites, you can explore natural places: wander the sandy dunes of Australia’s Shark Bay or gaze up at the rock domes of Yosemite National Park in California.



World Wonders uses Street View technology to take you on a virtual trip to each iconic site. Most could not be filmed by car, so we used camera-carrying trikes to pedal our way close enough. The site also includes 3D models and YouTube videos of the historical places, so you can dig in and get more information and a broader view of each site. We also partnered with several prestigious organizations, including UNESCO, the World Monuments Fund, Getty Images and Ourplace, who provided official information and photographs for many of the sites.


We hope World Wonders will prove to be a valuable educational resource for students and scholars. A selection of educational packages are available to download for classroom use; you can also share the site content with friends.

World Wonders is part of our commitment to preserving culture online and making it accessible to everyone. Under the auspices of the Google Cultural Institute, we’re publishing high resolution images of the Dead Sea Scrolls, digitizing the archives of famous figures such as Nelson Mandela and presenting thousands of artworks through the Art Project.

Find out more about the project on the World Wonders YouTube channel, and start exploring at www.google.com/worldwonders.

Read more > Explore historic sites with the World Wonders Project

Rabu, 30 Mei 2012

Askep Infark Miokard Akut

Askep Infark Miokard Akut. Infark miokard adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. Biasanya didasari oleh adanya aterosklerosis pembuluh darah koroner. Nekrosis miokard akut hampir selalu terjadi akibat penyumbatan total arteri koronaria oleh trombus yang terbentuk pada plaqus aterosklerosis yang tidak stabil. Itu adalah pengertian Infark Miokard Akut menurut Soeparman, (1996:1098). Merupakan pengertian infark miokard bila ditinjau dari segi tinjauan medis. Seperti biasa kita akan sedikit berbagi mengenai askep infark miokard akut yang tentunya ditinjau dari segi keperawatan. Dan semoga askep infark miokard akut (AMI) ini dapat memberikan manfaat.

Sepert biasa dalam hal melakukan asuhan keperawatan yang pertama kali dilakukan oleh seorang perawat adalah melakukan pengkajian. Demikian pula bila kita melakukan pengkajian askep infark miokard akut (AMI) ini.

askep infark miokard akut, Blog Keperawatan

Pengkajian pada askep infark miokard akut akan segera kita mulai.
Pada tahap pengkajian ini tetapkan penatalaksanaan dasar untuk mendapatkan informasi tentang status terakhir pasien sehingga semua penyimpangan yang terjadi dapat segera diketahui.
1. Riwayat atau adanya faktor-faktor resiko.
Faktor resiko yang kita kaji adalah diantaranya :
  1. Penyakit pembuluh darah arteri.
  2. Serangan jantung sebelumnya.
  3. Riwayat keluarga atas penyakit jantung / serangan jantung positif.
  4. Kolesterol serum tinggi (diatas 200 mg/L).
  5. Perokok
  6. Diet tinggi garam dan tinggi lemak.
  7. Kegemukan.( BB idealTB –100 ± 10 % )
2. Pemeriksaan fisik berdasarkan pengkajian kardiovaskuler maka kita dapat menunjukan bahwa nyeri dada berkurang dengan istirahat atau pemberian nitrat (temuan yang paling penting) dan hal tersebut seringkali juga disertai dengan tanda dan gejala :
  1. Perasaan ancaman pingsan dan atau kematian
  2. Diaforesis.
  3. Mual dan muntah kadang-kadang.
  4. Dispneu.
  5. Sindrom syok dalam berbagai tingkatan (pucat, dingin, kulit lembab atau basah, turunnya tekanan darah, denyut nadi yang cepat, berkurangnya nadi perifer dan bunyi jantung).
  6. Demam (dalam 24 – 48 jam ).
3. Kaji nyeri dada sehubungan dengan :
  • Faktor perangsang.
  • Kualitas. Berdentum-dentum, tertikam, rasa menyesakkan nafas atau seperti tertindih barang berat.
  • Lokasi. Retrosternal dan prekordial kiri, radiasi menurun ke lengan kiri bawah dan pipi, dagu, gigi, daerah epigastrik dan punggung.
  • Beratnya.
4. Pemeriksaan Diagnostik / Pemeriksaan Penunjang.
  1. EKG, menyatakan perpindahan segmen ST, gelombang Q, dan perubahan gelombang T.
  2. Berdasarkan hasil sinar X dada terdapat pembesaran jantung dan kongestif paru.
  3. Test tambahan termasuk pemeriksaan elektrolit serum, lipid serum, urinalisis, analisa gas darah (AGD).
  4. Enzim jantung (Gawlinski, 1989)
  • Kreatinin kinase (CK) – isoenzim MB mulai naik dalam 6 jam, memuncak dalam 18 – 24 jam dan kembali normal antara 3 – 4 hari, tanpa terjadinya neurosis baru. Enzim CK – MB ssering dijadikan sebagai indikator Infark Miokard.
  • Laktat dehidrogenase (LDH) mulai meningkat dalam 6 – 12 jam, memuncak dalam 3 – 4 hari dan normal 6 –12 hari.
  • Aspartat aminotransferase serum (AST) mulai meningkat dalam 8 – 12 jam dan bertambah pekat dalam 1 – 2 hari. Enzim ini muncul dengan kerusakan yang hebat dari otot tubuh.
Melangkah pada tahap selanjutnya yaitu diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan askep infark miokard akut menurut Doenges et all (2000:86) adalah :

1. Nyeri (akut) berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner.
Tujuan Yang Diharapkan : Tidak ada keluhan nyeri dada atau nyeri dapat terkontrol.
Kriteria Hasil :
  1. Menyatakan nyeri dada hilang atau terkontrol.
  2. Menggunakan penggunaan tehnik relaksasi.
  3. Menunjukkan menurunnya tegangan, rileks dan mudah bergerak.
Intervensi Keperawatan :
  • Pantau dan catat karakteristik nyeri, catat laporan verbal dan non verbal, respon hemodinamik.
  • Ambil gambaran lengkap terhadap nyeri, lokasi, intensitas (0-10), lamanya, kualitas dan penyebaran.
  • Berikan lingkungan yang tenang dan theraupetik, aktivitas perlahan dan tindakan yang nyaman.
  • Bantu dalam melakukan tehnik relaksasi, misalnya nafas dalam.
  • Periksa tanda-tanda vital.
  • Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi.
  • Berikan obat dengan kolaborasi medis sesuai dengan indikasi, contoh analgetik.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay oksigen miokard dan kebutuhan, adanya iskemia / nekrosis jaringan miokard.
Tujuan Yang Diharapkan : Meningkatkan tingkat aktivitas untuk perawatan diri.
Kriteria Hasil :
  1. Mendemonstrasikan peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur dengan tekanan darah dalam batas normal.
  2. Kulit hangat, merah muda dan kering
Intervensi Keperawatan :
  • Catat frekuensi jantung, irama dan perubahan tekanan darah sebelum, selamat, sesudah aktivitas sesuai indikasi
  • Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas pada dasar nyeri.
  • Anjurkan pasien menghindari peningkatan tekanan abdomen, contoh mengejar saat defekasi.
  • Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktivitas, contoh bangun dari kursi bila tidak nyeri, ambulasi dan istirahat selama 1 jam setelah makan.
  • Kaji ulang tanda gejala yang menunjukkan tidak toleransi terhadap aktivitas.
3. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi, irama dan konduksi elektrikal, penurunan preload atau peningkatan tahanan vasukeler sistemik, otot infark.
Tujuan Yang Diharapkan : kecepatan atau irama jantung mampu mempertahankan curah jantung adekuat
Kiteria Hasil :
  1. Mempertahankan stabilitas hemodinamik, contoh tekanan darah dan curah jantung.
  2. Melaporkan penurunan episode dispnea.
  3. Mendemonstrasikan peningkatan toleransi.
Intervensi Keperawatan :
  • Auskultasi tekanan darah dan evaluasi kualitas dan kesamaan nadi sesuai indikasi.
  • Pantau adanya murmur atau gesekan dan auskultasi bunyi nafas.
  • Pantau frekuensi jantung dan irama, catat adanya disritmia.
  • Catat respon terhadap aktivitas dan peningkatan istirahat dengan cepat.
  • Berikan makanan kecil, mudah dikunyah, batasi asupan kafein; contoh : kopi, coklat.
  • Pantau data laboratorium, contoh enzim jantung, GDA dan elektrolit.
4. Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah sekunder akibat vasokontriksi, pembentukan tromboembali.
Tujuan Yang Diharapkan : Perfusi jaringan perifer tetap adekuat.
Kriteria Hasil :
  1. Mendemonstrasikan perfusi adekuat secara individual, contoh kulit hangat dan kering.
  2. Nadi perifer kuat, tanda vital dalam batas normal.
  3. Tidak ada edema, bebas nyeri atau ketidaknyamanan.
Intervensi Keperawatan :
  • Lihat pucat, sianosis, kulit dingin atau lembab, catat kekuatan nadi perifer.
  • Dorong latihan kaki aktif atau pasif.
  • Pantau pernafasan, catat kerja pernafasan.
  • Pantau pemasukan dan perubahan haluaran urine.
  • Pantau dan laboratorium, contoh : GDA, BUN, kreatinin, elektrolit.
5. Resiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan perfusi organ (ginjal), peningkatan natrium atau retensi air, peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma.
Tujuan Yang Diharapkan : Mempertahankan keseimbangan cairan dan biokimia.
Kritera Hasil :
  1. Mempertahankan keseimbangan cairan dengan tekanan darah dalam batas normal.
  2. Tidak ada distensi vena perifer dan edema dependen, paru bersih.
  3. Berat badan stabil.
Intervensi Keperawatan :
  • Auskultasi bunyi nafas untuk adanya krakels.
  • Ukur masukan atau haluaran, catat penurunan pengeluaran, hitung keseimbangan cairan.
  • Timbang berat badan tiap hari.
  • Berikan diet natrium rendah.
  • Kolaborasi medis dengan pemberian obat diuretik, contoh furosemid (lasix).
6. Ansietas berhubungan dengan perubahan kesehatan, ancaman kehilangan atau kematian.
Tujuan Yang Diharapkan : Ansietas berkurang atau teratasi.
Kriteria Hasil :
  1. Mengenal perasaannya, mengidentifikasi penyebab dan faktor yang mempengaruhi.
  2. Menyatakan penurunan ansietas.
  3. Mendemonstrasikan pemecahan masalah positif.
Intervensi Keperawatan :
  • Dorong mengekspresikan dan jangan menolak perasaan marah, kehilangan dan takut.
  • Orientasikan pasien atau orang terdekat terhadap prosedur rutin dan aktivitas yang diharapkan. Tingkatkan partisipasi pasien bila mungkin.
  • Dorong pasien atau orang terdekat untuk mengkomunikasikan dengan seseorang berbagai pertanyaan dan masalah.
  • Berikan periode istirahat, lingkungan tenang.
  • Jawab semua pertanyaan secara nyata, berikan informasi konsisten.
  • Dorong kemandirian, perawatan sendiri dan pembuatan keputusan dalam rencana pengobatan.
  • Dorong keputusan tentang harapan setelah pulang.
  • Berikan anti cemas sesuai indikasi.
Demikian tadi sahabat mengenai askep infark miokard akut dan semoga bisa berguna serta juga dapat untuk memberikan manfaat.
Read more > Askep Infark Miokard Akut

Local—now with a dash of Zagat and a sprinkle of Google+

Finding the best places to go is an essential part of our lives, as are the people and resources that help us make those decisions. In fact, the opinions of friends, family or other trusted sources are often the first we seek when looking for the perfect restaurant for date night or the cafe that makes the best latte ever.

Today, we’re rolling out Google+ Local, a simple way to discover and share local information featuring Zagat scores and recommendations from people you trust in Google+. Google+ Local helps people like my husband turn a craving—“Wow, I need brunch”—into an afternoon outing: “Perfect, there’s a dim sum place with great reviews just two blocks from here. Let’s go.” It’s integrated into Search, Maps and mobile and available as a new tab in Google+—creating one simple experience across Google.


Local information integrated across Google
From the new “Local” tab on the left-hand side of Google+, you can search for specific places or browse for ones that fit your mood. If you click on a restaurant, or a museum (or whatever), you’ll be taken to a local Google+ page that includes photos, Zagat scores and summaries, reviews from people you know, and other useful information like address and opening hours.

Google+ Local is also integrated across other products you already use every day. If you’re looking for a place on Search or Maps, you get the same great local information there too. You can also take it on the go with Google Maps for mobile on your Android device, and soon on iOS devices.

A search on Google Maps

Google+ Local on an Android phone

Better decisions with Zagat
Since Zagat joined the Google family last fall, our teams have been working together to improve the way you find great local information. Zagat has offered high-quality reviews, based on user-written submissions and surveys, of tens of thousands of places for more than three decades. All of Zagat’s accurate scores and summaries are now highlighted on local Google+ pages.


Each place you see in Google+ Local will now be scored using Zagat’s 30-point scale, which tells you all about the various aspects of a place so you can make the best decisions. For example, a restaurant that has great food but not great decor might be 4 stars, but with Zagat you’d see a 26 in Food and an 8 in Decor, and know that it might not be the best place for date night.

Recommendations and reviews from people you know and trust
Your friends know what you like, and they probably like the same things you do. That’s why the opinions of people in your circles are front and center. If you search for [tacos] on Google+ Local, your results might include a friend’s rave review of the Baja-style taco stand in your neighborhood.  And if you’re searching on Google or Google Maps for a great place to buy a gift for that same friend, your results might include a review from her about a boutique she shops at all the time.

You can also share your opinions and upload photos. These reviews and photos will help your friends when they’re checking out a place, and are also integrated into the aggregate score that other people see. The more you contribute, the more helpful Google+ Local will be for your friends, family and everyone else.


Whether it’s a block you’ve lived on for years or a city you’ve never been to before, we hope Google+ Local helps you discover new gems.

Today is just the first step, and you’ll see more updates in the coming months. If you’re a business owner, you can continue to manage your local listing information via Google Places for Business. Soon we’ll make it even easier for business owners to manage their listings on Google and to take full advantage of the social features provided by local Google+ pages. Get more information on our Google and Your Business Blog.



(Cross-posted on the Zagat and Lat Long Blogs)
Read more > Local—now with a dash of Zagat and a sprinkle of Google+

Selasa, 29 Mei 2012

Pemeriksaan Kesehatan Jantung

Pemeriksaan Kesehatan Jantung. Jantung adalah sebuah organ penting yang berfungsi sebagai pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang lainnya di bawah disebut dengan Ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium dan ventrikel ini masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum.

Jantung adalah salah satu organ tubuh vital kita dan tentunya kita akan senantiasa menginginkan keadaan sehat bagi tubuh kita termasuk organ vital yang satu ini. Agar kita terjaga kesehatan jantungnya, maka kita perlu untuk melakukan pemeriksaan jantung ini dengan beberapa bagian dari check up jantung. Dan semoga artikel mengenai pelayanan pemeriksaan jantung lengkap ini nantinya bisa memberikan manfaat.

Kebanyakan dari kita akan merasakan nikmat sehat bila kita sedang merasakan sakit. Akan tetapi hal tersebut bisa juga memberikan hikmah dibalik sakit yang kita derita. Untuk itulah sebelum kita menderita sakit jantung, alangkah lebih baiknya kita melakukan pemeriksaan jantung kita di tempat pelayanan kesehatan yang tersedia.

Selain itu kita juga bisa melakukan pencegahan penyakit jantung dengan menerapkan pola hidup sehat dan juga pola makan yang sehat pula. Khusus dalam hal yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner kita bisa melakukan pencegahan jantung koroner yang tentunya tidak jauh berbeda dan prinsipnya sama dengan menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat pula.

pemeriksaan jantung, EKG, Blog Keperawatan

Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan jantung ini ada yang dilakukan dengan pemeriksaan diagnostik non invasif dan juga pemeriksaan jantung yang invasif. Nah kali ini yang akan dicoba diulas di bawah ini yaitu pemeriksaan diagnostik kesehatan jantung yang non invasif.

Berikut beberapa jenis pemeriksaan jantung yang non invasif diantaranya yaitu :
  1. EKG. EKG ini adalah salah satu jenis pemeriksaan kesehatan jantung, karena dengan gambaran yang dihasilkan dari listrik jantung bisa kita lihat kemungkinan adanya gangguan jantung. Pemeriksaan EKG mampu merekam aktivitas "listrik" jantung. Sumbatan koroner pada jantung yang mengalami "iskemik" menyebabkan gangguan aktivitas "listrik" jantung yang terdeteksi melalui "elektrokardiogram". EKG juga dapat merekam berbagai kelainan aktivitas listrik jantung lainnya. Beberapa jenis penyakit yang bisa dideteksi dengan EKG ini diantaranya yaitu penyakit jantung koroner, infark miokard akut, hipertensi
  2. Ekhokardiografi. Pemeriksaan kesehatan jantung ini adalah sebuah pemeriksaan yang menggunakan prinsip gelombang suara ultra (ultra sound) untuk melihat anatomi jantung saat bergerak (berdenyut), sehingga dapat diketahui adanya gangguan dalam gerakan otot jantung, kebocoran sekat jantung, penyempitan / kebocoran katub jantung, ukuran ruang jantung, maupun adanya cairan serta tumor pada rongga jantung. Pemeriksaan ekhokardiografi ini juga bisa digunakan untuk mengevaluasi hasil operasi jantung maupun hasil terapi medis.
  3. Ekhokardiografi Dopller. Merupakan pemeriksaan Ekhokardiografi dengan menggunakan teknik Doppler. Ekhokardiografi Doppler ini digunakan untuk menilai aliran darah dalam jantung maupun pembuluh darah sehingga dapat mendeteksi adanya penyakit jantung, seperti : stenosis (penyempitan) katup , regurgitasi (kebocoran) katup , kelainan jantung bawaan.
  4. Dobutamine Stress Echocardiography (DSE). Adalah pemeriksaan ekokardiografi dengan menggunakan infus Dobutamine pada pasien-pasien yang dicurigai memiliki penyakit jantung koroner namun tidak dapat dengan alat Treadmill. Selain untuk mendeteksi ada tidaknya penyempitan pembuluh koroner, pemeriksaan DSE juga dapat digunakan untuk mengetahui viabilitas otot jantung dengan memantau gangguan gerakan otot jantung.
  5. Uji Latih Jantung Beban (Treadmill). Pemeriksaan kesehatan jantung ini menggunakan alat yang untuk merekam perubahan EKG, tekanan darah dan frekuensi denyut jantung serta mengetahui kapasitas fungsi jantung pada waktu beraktivitas. Pemeriksaan ini penting dan seringkali digunakan untuk memeriksa orang-orang yang mengalami : keluhan (angina pektoris) nyeri dada (EKG tidak khas) laki-laki >40 tahun atau wanita setelah monopouse yang disertai faktor resiko penyakit jantung koroner (PJK) seperti merokok, kegemukan, kurang aktivitas, kencing manis (DM), pasca rawat dengan angina pektoris tak stabil, pasca serangan jantung, dan sebagainya. Pemeriksaan ini sering juga digunakan untuk deteksi dini penyakit jantung koroner disamping untuk menilai kesegaran jasmani. Pada pemeriksaan ini pasien diharuskan berjalan diatas ban treadmill dan setiap 3 menit beban maupun kecepatan alat tersebut akan ditingkatkan. Tes dihentikan apabila pasien ada keluhan, atau target nadi maksimal telah dicapai atau adanya perubahan terhadap rekaman EKG maupun tekanan darah yang tidak normal.
  6. Cardio Pulmonary Exercise Test. Merupakan suatu tes terhadap fungsi jantung dan paru (kardiorespirasi) dengan menggunakan peralatan khusus. Prosedur yang dilaksanakan hampir sama dengan Treadmill tes, bedanya disini pernafasan pasien saat menghirup maupun mengeluarkan nafas dilakukan hanya boleh melalui alat khusus yang dipasangkan pada mulut saja.
  7. Holter dan Blood Pressure Monitoring. Pemantauan terhadap aktivitas listrik jantung selama 24 jam terus menerus dengan menggunakan peralatan Holter, sehingga gangguan irama yang timbul sewaktu-waktu dapat terekam didalam alat ini. Selain memantau aktivitas listrik jantung, sarana Holter juga dilengkapi dengan pencatatan tekanan darah. Setelah pemasangan, pasien dipersilakan untuk pulang dan mencatat semua kegiatan maupun keluhannya sepanjang hari. Pasien diharuskan kembali ke rumah sakit keesokan harinya pada waktu yang telah ditentukan untuk mengevaluasi hasil pemantauan.
Demikian tadi sahabat semuanya mengenai beberapa jenis pemeriksaan kesehatan jantung dan juga digunakan untuk medical check up jantung pemeriksaan diatas digunakan dan ditambahi dengan pemeriksaan laboratorium untuk darahnya.
Read more > Pemeriksaan Kesehatan Jantung

Next step in the Chrome OS journey

Last year we announced
a new kind of computer
This is the next step


All of you haiku fans (like many of us on the Chrome team) can stop here; the rest can read on for more details.

A year ago we introduced a new model of computing with the launch of Chromebooks. We’ve heard from many of you who’ve enjoyed the speed, simplicity and security of your Chromebooks at home, at school or at work. (Thanks for all the wonderful feedback and stories!) Today, we wanted to share some developments with you—new hardware, a major software update and many more robust apps—as we continue on our journey to make computers much better.

Next-generation devices
Our partner Samsung has just announced a new Chromebook and the industry’s first Chromebox. Like its predecessor, the newest Chromebook is a fast and portable laptop for everyday users. The Chromebox is a compact, powerful and versatile desktop perfect for the home or office.


Speed
Speed is integral to the Chrome experience. The new Chromebook and Chromebox, based on Intel Core processors, are nearly three times as fast as the first-generation Chromebooks. And support for hardware-accelerated graphics, a built-from-scratch multi-touch trackpad and an open-source firmware stack provide a much faster and more responsive computing experience. The new Chromebook boots in less than seven seconds and resumes instantly. With the Chromebox, you can be on a video conference while continuing to play your favorite role-playing game on the side.

An app-centric user interface
With the new user interface you can easily find and launch apps, and use them alongside your browser or other apps. You can pin commonly-used apps for quick access, display multiple windows side-by-side or experience your favorite apps in full-screen mode without any distractions.


Be much more productive...or not
  • Get more stuff done, online or offline: With the built-in ability to view Microsoft Office files and dozens of the most common file formats, you can access all your content without the hassle of installing additional software. Google Drive makes it easy to create, store and share with just one click. Drive will be seamlessly integrated with the File Manager and support offline access with the next release of Chrome OS in six weeks. With Google Docs offline support (rolling out over the next few weeks), you can keep working on your documents even when offline and seamlessly sync back up when you re-connect. In addition, there are hundreds of offline-capable web apps in the Chrome Web Store.
  • Have more fun: The revamped media player and a built-in photo editor and uploader enable you to easily play and manage your personal media collections. Through the Chrome Web Store, you can access entertainment apps such as Google Play, Netflix, Kindle Cloud Reader and Pandora, and thousands of games including popular games like Angry Birds and console titles such as Bastion.
  • Carry your other computers...inside your Chromebook: With Chrome Remote Desktop Beta, you can now securely connect to your PC or Mac from your Chromebook or Chromebox. With the underlying VP8 technology, it’s almost like you’re in front of your other computers in real time.
The (always) new computer
We’ve released eight stable updates over the past year, adding a number of major features and hundreds of improvements to all Chromebooks through our seamless auto-update mechanism. There’s a lot more on the way, so all you need to do is sit back and enjoy the benefits of the (always) new computer.

For those who want to try the Chromebook and Chromebox first-hand, we’re expanding the Chrome Zone experience centers. In the U.S., Chromebooks will be available to try out in select Best Buy stores in the coming weeks. In the U.K., they’re now available in a growing list of PC World and Currys stores.

Starting today, you can get the new Chromebook and Chromebox from our online retail partners in the U.S. and U.K., and in other select countries over the coming weeks.





(Cross-posted from the Chrome Blog)
Read more > Next step in the Chrome OS journey

Ore no Imouto ga Konna ni Kawaii Wake ga Nai

Sinopsis.
Kyousuke Kousaka, seorang mahasiswa tujuh belas tahun tinggal bersama dengan adiknya, Kirino dalam beberapa tahun. Lebih lama daripada yang bisa diingatnya, Kirino telah mengabaikan kedatangan Kyousuke dengan mata memandang rendah. Sepertinya hubungan antara Kyousuke dan adiknya, akan terus seperti ini selamanya.Suatu hari, namun, Kyousuke menemukan DVD anime gadis magis berhak Hoshikuzu Penyihir Merle (Stardust Penyihir Merle), yang telah jatuh di pintu masuk rumahnya. Yang mengejutkanvideo ini adalah permainan dewasa yang terselubung berjudul Love with Little Sister. Kyousuke mencoba untuk membongkar siapa pelakunya yang menjatuhkan DVD Anime Gadis Magis di meja makan keluarga. Akibatnya adalah reaksi negatif yang kuat dari orang tuanya, terutama ayahnya yang seorang polisi.
Malam itu, Kirino masuk ke kamar Kyousuke dan, dalam mungkin percakapan pertama ia telah dimulai dalam beberapa tahun, karena mereka "memiliki hal-hal untuk dibicarakan." Kirino membawa Kyousuke ke kamarnya dan menunjukkan kepadanya beberapa koleksi anime moe dan lolicon Bishoujo yang telah dikumpulkan secara rahasia.
 

Episodes: 12/Complete
Release: 3 October 2010
Genres: Comedy Seinen• Slice of Life
Duration: 24 min. per episode
Type: MKV File
Audio: Japanese
Subtitle: English
Size: 53Mb/Episode

Source: ganool.com

* Episode 12   : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 11   : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 10   : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 9     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 8     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 7     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 6     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 5     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 4     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 3     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 2     : BZlink | FileKeen (Direct) |
* Episode 1     : BZlink | FileKeen (Direct) |
Read more > Ore no Imouto ga Konna ni Kawaii Wake ga Nai

Senin, 28 Mei 2012

Infark Miokard Akut (AMI)

Infark Miokard Akut. Penyakit yang satu ini adalah merupakan salah satu penyakit jantung yang banyak menimbulkan kematian, bahkan seringkali menimbulkan kematian mendadak bila tidak segera mendapatkan penanganan serta pengobatan yang tepat dan cepat. Infark miokard akut ini atau disebut juga dengan AMI (akut miokard infark) adalah sebuah kondisi kematian pada miokard (otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat atau juga terganggu. Infark miokard akut ini disebabkan adanya penyempitan atau pun sumbatan pembuluh darah koroner. Dan pembuluh darah koroner ini adalah pembuluih darah yang memberikan makan serta nutrisi ke otot jantung untuk menjalankan fungsinya.

ETIOLOGI
Pada umumnya etiologi dari infark miokard akut didasari oleh adanya aterosklerotik pembuluh darah koroner. Nekrosis miokard akut hampir selalu terjadi akibat penyumbatan total arteri koronaria oleh trombus yang terbentuk pada plak aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering mengikuti ruptur plak pada arteri koroner dengan stenosis ringan ( 50-60% )

Kerusakan miokard terjadi dari endokardium ke epikardium, menjadi komplit dan irreversibel dalam 3 – 4 jam. Secara morfologis, infark miokard akut ini dapat terjadi secara transmural atau subendocardial. Akut Miokard Infark transmural mengenai seluruh bagian dari dinding miokard dan juga terjadi pada daerah distribusi suatu arteri koroner. Sebaliknya pada kejadian Akut Miokard Infark subendocardial nekrosis terjadi hanya pada bagian dalam dinding ventrikel jantung.

Infark Miokard Akut, Blog Keperawatan

Etiologi infark miokard akut ini pada dasarnya adalah terjadi bila suplay oksigen yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak tertangani dengan baik sehingga hal tersebut bisa menyebabkan kematian daripada sel-sel jantung tersebut. Jadi karena adanya hal yang menyebabkan gangguan dalam oksigenasi jantung.
Gangguan oksigenasi dapat terjadi karena beberapa faktor dan diantaranya yaitu :
1. Berkurangnya daripada suplay oksigen ke miokard itu sendiri.
Penyebab dari berkurangnya suplay oksigen ini bisa karena :
  1. Faktor pembuluh darah. Hal ini berkaitan dengan kepatenan dari pembuluh darah sebagai jalan darah mencapai sel-sel jantung. Beberapa hal yang bisa mengganggu kepatenan pembuluh darah diantaranya yaitu karena spasme, aterosklerosis, dan arteritis. Spasme pembuluh darah khususnya pembuluh darah koroner ini bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya, dan biasanya terkait dengan beberapa hal juga dan diantara hal tersebut adalah mengkonsumsi obat-obatan tertentu, stress emosional atau nyeri, terpapar suhu dingin yang ekstrim, dan juga merokok.
  2. Faktor Sirkulasi. Faktor sirkulasi ini terkait dengan kelancaran peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh sampai kembali lagi ke jantung. Sehingga hal ini tidak akan lepas dari faktor pemompaan dan juga pada volume darah yang dipompakan. Kondisi yang menyebabkan adanya gangguan pada sirkulasi diantaranya adalah keadaan saat hipotensi. Stenosis maupun insufisiensi yang terjadi pada katup-katup jantung (aorta, mitral, atau trikuspidalis) menyebabkan menurunnya Cardiac Out Put (COP). Penurunan Cardiac Out put yang diikuti oleh penurunan sirkulasi menyebabkan bebarapa bagian tubuh tidak tersuplay darah dengan baik serta adekuat, termasuk dalam hal ini otot jantung sendiri.
  3. Faktor darah. Darah dalam hal ini merupakan pengangkut oksigen menuju ke seluruh bagian tubuh. Jika daya angkut darah berkurang, maka sebagus apapun jalan itu (pembuluh darah) dan pemompaan jantung maka hal tersebut tidak akan cukup membantu. Hal-hal yang bisa menyebabkan terganggunya daya angkut darah ini diantaranya yaitu antara lain keadaan anemia, hipoksemia, dan juga polisitemia.
2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh.
Pada orang normal meningkatnya kebutuhan oksigen mampu dikompensasi dengan baik yaitu dengan meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan cardiac out put. Akan tetapi jika orang tersebut telah mengidap penyakit jantung, maka mekanisme kompensasi ini justru pada akhirnya makin memperberat kondisinya karena hal tersebut otomatis akan membuat kebutuhan oksigen semakin meningkat, sedangkan dari suplai oksigen itu sendiri tidak bertambah.

Oleh karena itu segala aktivitas yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan oksigen akan memicu terjadinya infark miokard ini. Aktifitas yang memicu terjadinya akut miokard infark diantaranya yaitu aktifitas yang berlebihan, emosi, makan terlalu banyak dan lain-lain. Hipertropi miokard ini bisa memicu terjadinya infark karena semakin banyak sel yang harus disuplay oksigen, sedangkan asupan oksigen itu sendiri menurun akibat dari pemompaan yang tidak efektif.

PATOFISIOLOGI
Dua jenis kelainan yang terjadi pada AMI adalah komplikasi hemodinamik dan aritmia. Segera setelah terjadi akut miokard infark maka pada daerah miokard setempat tersebut akan memperlihatkan penonjolan sistolik ( diskinesia ) dengan akibat penurunan ejection fraction (EF), isi sekuncup ( stroke volume ) dan peningkatan volume akhir diastolik ventrikel kiri. Tekanan akhir diastolik ventrikel kiri tinggi dengan akibat tekanan atrium kiri juga naik. Peningkatan tekanan atrium di atas 25 mmHg yang lama akan menyebabkan transudasi cairan ke jaringan interstisium paru ( gagal jantung ).

Pemburukan hemodinamik ini bukan saja karena disebabkan oleh daerah infark, akan tetapi juga daerah iskemik di sekitarnya itu. Miokard yang masih relatif baik akan mengadakan kompensasi, khususnya dengan bantuan rangsangan adrenergik, untuk mempertahankan curah jantung, tetapi dengan akibat peningkatan kebutuhan oksigen miokard. Kompensasi ini jelas tidak akan memadai bila daerah yang bersangkutan juga mengalami iskemia atau bahkan fibrotik. Bila infark kecil dan miokard yang harus berkompensasi masih normal, pemburukan hemodinamik akan minimal.

Sebaliknya bila infark luas dan miokard yang harus berkompensasi sudah buruk akibat iskemia atau infark lama, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri akan naik dan gagal jantung terjadi. Sebagai akibat Akut Miokard Infark sering terjadi perubahan bentuk serta ukuran ventrikel kiri dan tebal jantung ventrikel baik yang terkena infark maupun yang non infark. Perubahan tersebut menyebabkan remodeling ventrikel yang nantinya akan mempengaruhi fungsi ventrikel dan timbulnya aritmia.

Bila infark miokard akut makin tenang fungsi jantung akan membaik walaupun tidak diobati. Hal tersebut disebabkan karena daerah-daerah yang tadinya mengalami iskemik akan mengalami perbaikan. Daerah-daerah yang alami diskinetik akibat akut miokard infark ini akan menjadi akinetik, karena terbentuk jaringan parut yang kaku. Miokard yang sehat dapat pula mengalami hipertrofi. Sebaliknya, perburukan hemodinamik akan terjadi bila iskemik terjadi secara berkepanjangan atau infark ini semakin meluas. Terjadinya penyulit mekanis seperti rupture septum ventrikel, regurgitasi mitral akut dan aneurisma ventrikel akan memperburuk faal hemodinamik jantung.

Aritmia merupakan penyulit akut miokard infark tersering dan terjadi terutama pada menit-menit atau jam-jam pertama setelah terjadinya serangan jantung. Hal tersebut disebabkan oleh karena adanya perubahan-perubahan masa refrakter, daya hantar rangsangan dan kepekaan terhadap rangsangan. Sistem saraf otonom juga berperan besar terhadap terjadinya aritmia ini. Pasien infark miokard akut inferior umumnya mengalami peningkatan tonus parasimpatis dengan akibat kecenderungan bradiaritmia meningkat, sedangkan peningkatan tonus simpatis pada infark miokard akut inferior akan mempertinggi kecenderungan fibrilasi ventrikel dan perluasan dari infark tersebut.

TANDA DAN GEJALA.
Keluhan yang khas ialah nyeri dada retrosternal, seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk, panas atau ditindih barang berat. Nyeri dada (angina pektoris) dapat menjalar ke lengan (umumnya kiri), bahu, leher, rahang, bahkan ke punggung dan epigastrium. Angina pektoris berlangsung lebih lama dan tak responsif dengan nitrogliserin. Kadang-kadang terutama pada pasien dengan diabetes dan orang tua, tidak ditemukan nyeri sama sekali. Nyeri dapat disertai perasaan mual, muntah, sesak, pusing, keringat dingin, berdebar-debar atau terjadi sinkope.

Pasien sering terlihat dan tampak ketakutan. Walaupun infark miokard akut ini dapat merupakan manifestasi pertama penyakit jantung koroner namun bila anamnesis dilakukan teliti hal ini sering sebenarnya sudah didahului keluhan-keluhan angina, perasaan tidak enak di dada atau epigastrium.

Kelainan pada pemeriksaan fisik tidak ada yang spesifik dan dapat normal. Dapat ditemui Bunyi Jantung yakni S2 yang pecah, paradoksal dan irama gallop. Adanya krepitasi basal menunjukkan adanya bendungan paru-paru. Takikardia, kulit yang pucat, dingin dan hipotensi ditemukan pada kasus yang relatif lebih berat, kadang-kadang ditemukan pulsasi diskinetik yang tampak atau berada di dinding dada pada infark miokard akut inferior.

PEMERIKSAAN PENUNJANG.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dalam rangka menegakkan diagnosa infark miokard akut ini diantaranya yaitu dengan :
  1. EKG. Pada EKG 12 lead, jaringan iskemik tetapi masih berfungsi akan menghasilkan perubahan gelombang T, menyebabkan inervasi saat aliran listrik diarahkan menjauh dari jaringan iskemik, lebih serius lagi, jaringan iskemik akan mengubah segmen ST yang menyebabkan depresi ST. Pada infark, miokard yang mati tidak mengkonduksi listrik dan gagal untuk repolarisasi secara normal, hal tersebut akan mengakibatkan elevasi segmen ST. Saat nekrosis terbentuk, dengan penyembuhan cincin iskemik disekitar area nekrotik, gelombang Q terbentuk. Area nekrotik adalah jaringan parut yang tak aktif secara elektrikal, tetapi zona nekrotik akan menggambarkan perubahan gelombang T saat iskemik terjadi lagi. Pada awal infark miokard, elevasi ST disertai dengan gelombang T tinggi. Selama berjam-jam atau berhari-hari berikutnya, gelombang T membalik. Sesuai dengan umur infark miokard, gelombang Q menetap dan segmen ST kembali normal.
  2. Pemeriksaan Laboratorium Darah. Creatinin fosfakinase (CPK), Iso enzim CKMB meningkat. Hal ini terjadi karena kerusakan otot, maka enzim intra sel dikeluarkan ke dalam aliran darah. Nilai normal 0-1 mU/ml. Kadar enzim ini sudah naik pada hari pertama ( kurang lebih 6 jam sesudah serangan ) dan sudah kembali ke nilai normal pada hari ke 3. SGOT (Serum Glutamic Oxalotransamine Test ) normal kurang dari 12 mU/ml. Kadar enzim ini biasanya baru naik pada 12 – 48 jam sesudah serangan dan akan kembali normal pada hari ke 7 dan 12. Pemeriksaan lainnya adalah ditemukannya peninggian LED, lekositosis ringan, kadang-kadang hiperglikemia ringan.
  3. Kateterisasi Jantung (Coronary Angiography). Merupakan sebuah jenis pemeriksaan khusus dengan sinar x pada jantung dan pembuluh darah. Sering dilakukan selama serangan untuk menemukan letak sumbatan pada arteri koroner. Cara kerjanya yaitu Dokter Jantung akan memasukan kateter melalui arteri pada lengan atau paha menuju jantung. Prosedur ini dinamakan kateterisasi jantung, yang merupakan bagian dari angiografi koroner. Zat kontras yang terlihat melalui sinar x diinjeksikan melalui ujung kateter pada aliran darah. Zat kontras itu memungkinkan dokter dapat mempelajari aliran darah yang melewati pembuluh darah dan jantung. Angiografi koroner (kateterisasi jantung) ini berguna untuk mengetahui derajat obstruksi dari pembuluh darah koroner.
  4. Radiologi. Hasil radiologi atau rontgen dada ini tidak bisa menunjukkan secara spesifik adanya infark miokardium, hanya menunjukkan pembesaran dari jantung.
  5. Ekhokardiografi. Ekhokardiografi ini sendiri digunakan untuk menilai fungsi dari ventrikel kiri, gerakan jantung abnormal.
Demikian tadi sahabat mengenai infark miokard akut yang ditinjau dari segi medisnya, Untuk selanjutnya Insya Allah akan dibahas mengenai askep akut miokard infark yang tentunya akan ditinjau dari segi keperawatannya. Dan semoga hal ini bisa berguna serta memberikan manfaat bagi kita semua.
Read more > Infark Miokard Akut (AMI)

Minggu, 27 Mei 2012

Cara Kerja Jantung

Cara Kerja Jantung. Jantung dalam tubuh kita secara umum dan dimengerti masyarakat umum berfungsi sebagai pompa. Dan juga merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita. Untuk itu Blog Keperawatan mencoba untuk sharing mengenai cara kerja jantung. Dan semoga artikel serta sedikit makalah mengenai cara kerja jantung ini dapat memberikan manfaat.

Kalau kita menilik cara kerja jantung maka tentunya kita tidak terlepas dari apa yang dinamakan dengan anatomi fisiologi jantung itu sendiri. Langsung saja sahabat ke dalam topik pembahasan ini. Jantung adalah sebuah organ penting yang berfungsi sebagai pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang lainnya di bawah disebut dengan Ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium dan ventrikel ini masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum.

Septum atau sekat ini adalah suatu partisi otot kontinue yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi. Sedangkan katup jantung dalam hal ini berfungsi terutama agar darah yang telah terpompa tidak kembali masuk ke dalam lagi.

cara kerja jantung, kerja jantung, anatomi fisiologi jantung, Blog Keperawatan

Selanjutnya mengenai sistem sirkulasi darah jantung. Sirkulasi darah dalam jantung mempunyai 3 komponen yang penting. Dan ketiga komponen tersebut adalah :
  • Jantung itu sendiri yang mempunyai fungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.
  • Pembuluh darah yang mempunyai fungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke dalam jantung sendiri.
  • Darah yang mempunyai fungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi.
Selanjutnya adalah tentang cara kerja jantung dan juga siklus jantung. Jantung ketika bekerja secara berselang-seling berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan juga berelaksasi dalam rangka mengisi darah kembali. Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan juga periode diastol (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastol terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi (mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung. Sedangkan relaksasi timbul setelah repolarisasi atau tahapan relaksasi dari otot jantung.

Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.

Sirkulasi sistemik kerja jantung memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.

Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah dicetuskan oleh potensial aksi yang menyebar melalui membran-membran sel otot. Kerja jantung berkontraksi atau berdenyut secara berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. Hal ini disebabkan karena kerja jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya sendiri guna berkontraksi atau memompa dan juga berelaksasi. Potensial aksi ini dicetuskan oleh nodus-nodus pacemaker yang terdapat di jantung dan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Gangguan terhadap kadar elektrolit tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu mekanisme aliran listrik jantung dan juga bisa menyebabkan disritmia pada gambaran EKG.

Arus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung ini akan menyebar ke jaringan di dalam sekitar jantung dan lantas dihantarkan melalui cairan-cairan tubuh. Sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai permukaan tubuh dan dapat dideteksi menggunakan alat khusus. Rekaman aliran listrik jantung disebut dengan elektrokardiogram atau EKG. EKG adalah rekaman mengenai aktivitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang mencapai permukaan tubuh. Jadi EKG bukanlah rekaman langsung aktivitas listrik jantung yang sebenarnya.

Demikian sahabat sedikit mengenai cara kerja jantung dan semoga hal mengenai cara kerja jantung ini bisa berguna serta juga memberikan manfaat.
Read more > Cara Kerja Jantung

Sabtu, 26 Mei 2012

Askep Demam Berdarah DHF

Askep Demam Berdarah DHF.Demam berdarah adalah penyakit disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah DHF ini yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Ini terlihat pada banyak penderita demam berdarah yang kulitnya timbul bercak-bercak merah sebagai ciri khas penyakit demam berdarah ini. Itu adalah pengertian demam berdarah yang ditinjau dari segi medisnya.

Nah seperti biasanya pada Blog Keperawatan kali ini akan sedikit share mengenai demam berdarah ini ditinjau dari segi keperawatannya yaitu tentang askep demam berdarah dan semoga pula askep demam berdarah ini akan bisa memberikan manfaat bagi kita semua.

Langsung saja sahabat menuju kepada topik utama dalam pembahasan askep demam berdarah ini. Dalam melaksanakan sebuah asuhan keperawatan tentunya dimulai dari sebuah pengkajian. Demikian pula dengan askep demam berdarah kita kali ini. Data yang kita ambil dalam sebuah pengkajian terdiri dari dua yaitu data subyektif yaitu data yang didapatkan dari keluhan pasien ataupun dari keluarga pasien. Dan satu lagi yaitu data obyektif yaitu data yang kita peroleh dari hasil pengamatan seorang perawat yang sedang melakukan pengkajian.

askep demam berdarah, askep DHF, Blog Keperawatan

Data Subyektif yang biasanya kita dapatkan pada saat melakukan pengkajian pada askep DHF ini adalah :
  • Demam / panas.
  • Lemah / kelemahan.
  • Mual, anorexia, sakit pada saat menelan.
  • Pegal-pegal pada seluruh tubuh.
  • Nyeri pada otot dan sendi.
  • Sakit kepala.
  • Konstipasi (sembelit).
Data Obyektif yang biasanya kita dapatkan pada saat melakukan pengkajian askep demam berdarah ini adalah :
  • Suhu tubuh tinggi, menggigil, wajah tampak kemerahan.
  • Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor.
  • Tampak bintik merah pada kulit (petekia), uji torniquet (+), epistaksis, ekimosis, hematoma, hematemesis, melena.
  • Hiperemia pada tenggorokan.
  • Nyeri tekan pada epigastrik.
  • Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa.
Sedangkan pada pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium darah biasanya akan didapatkan hasil pemeriksaan seperti halnya :
  1. Trombositopenia.
  2. Hemoglobin meningkat > 20 %.
  3. Ig G dengue didapatkan dengan hasil positif.
  4. Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat).
  5. Pada pemeriksaan kimia darah akan didapatkan hipoproteinemia, hiponatremia, hipokloremia.
  6. Waktu perdarahan memanjang.
  7. SGOT/SGPT mungkin meningkat.
  8. Asidosis metabolik.
  9. Ureum dan pH darah mungkin meningkat.
  10. Pada pemeriksaan urine dijumpai albuminuria ringan.
Setelah kita melakukan pengkajian dan didapatkan data-data seperti diatas, maka langkah selanjutnya dalam pembuatan asuhan keperawatan adalah membuat diagnosa keperawatan.
Diagnosa keperawatan yang timbul dalam askep DHF ini diantaranya yaitu :
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit (viremia).
Tujuan Yang diharapkan :
  • Suhu tubuh normal (36 – 370C).
  • Pasien bebas dari demam.
Intervensi Keperawatan :
  1. Observasi tanda-tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) setiap 3 jam.
  2. Kaji saat timbulnya demam.
  3. Berikan kompres hangat.
  4. Anjurkan pasien untuk banyak minum sekitar 2,5 liter/24 jam.
  5. Kolaborasi medis dalam memberikan terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai program dokter.

2. Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit.
Tujuan yang diharapkan :
  • Nyeri berkurang atau hilang.
  • Rasa nyaman pasien terpenuhi.
Intervensi Keperawatan :
  1. Kaji tingkat dan skala nyeri yang dialami pasien.
  2. Alihkan perhatian pasien dari rasa nyeri.
  3. Berikan posisi yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang tenang dan theraupetik.
  4. Kolaborasi medis pemberian obat-obatan analgetik.

3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia.
Tujuan yang diharapkan :
  • Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi.
  • Porsi makan pasien bisa dihabiskan.
Intervensi Keperawatan :
  1. Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien.
  2. Berikan makanan dalam porsi kecil dan dalam frekuensi yang sering.
  3. Berikan makanan yang mudah ditelan seperti halnya bubur.
  4. Catat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari.
  5. Kolaborasi medis dalam pemberian obat-obatan antiemetik.

4. Kurangnya volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma.
Tujuan yang diharapkan : Volume cairan terpenuhi.
Intervensi Keperawatan :
  1. Kaji tanda-tanda vital dan juga keadaan umum pasien.
  2. Anjurkan pasien untuk banyak minum.
  3. Catat intake dan output.
  4. Observasi tanda-tanda syock.
  5. Kolaborasi medis dalam pemberian cairan melalui Intra Vena (infus).

5. Gangguan aktivitas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang lemah.
Tujuan yang diharapkan :
  • Kebutuhan aktifitas sehari-hari pasien terpenuhi.
  • Pasien mampu mandiri setelah bebas demam.
Intervensi Keperawatan :
  1. Kaji keluhan pasien.
  2. Kaji hal-hal yang mampu atau yang tidak mampu dilakukan oleh pasien.
  3. Letakkan barang-barang di tempat yang mudah terjangkau oleh pasien.
  4. Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya sehari-hari sesuai tingkat keterbatasan pasien.
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai askep demam berdarah dan semoga bisa memberikan manfaatnya. Dan tentunya hal pencegahan demam berdarah akan lebih baik daripada mengobatinya.
Read more > Askep Demam Berdarah DHF

Jumat, 25 Mei 2012

Pencegahan Pengobatan Demam Berdarah

Pencegahan Pengobatan Penyakit Demam Berdarah.Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah ini menyebabkan menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Nah kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share mengenai pencegahan pengobatan demam berdarah ini dan semoga artikel serta makalah pencegahan dan pengobatan demam berdarah yang sedikit ini bisa memberikan manfaat.

Sekarang kita memasuki bagaimana pencegahan demam berdarah ini. Seperti yang kita ketahui pada umumnya bahwasannya penyakit demam berdarah ini bila telah tiba musim penghujan maka angka kejadiannya semakin meningkat. Maka ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melaksanakan pencegahan demam berdarah ini. Yang paling penting dalam pencegahan demam berdarah ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita.

Pencegahan demam berdarah, pengobatan demam berdarah, Blog Keperawatan

Pencegahan ini dilakukan dengan kita menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti. Yang perlu kita ketahui adalah bahwasannya nyamuk jenis ini akan aktif pada waktu pagi hingga sore hari. Sehingga yang efektif adalah dengan menghindari gigitan pada waktu tersebut. Berbeda dengan jenis nyamuk lainnya yang aktif pada malam hari. Bila kita mengetahui bahwa ada daerah yang telah terjangkit penyakit demam berdarah ini maka kita menghindari daerah tersebut. Ada juga mencegah demam berdarah yang dengan metoda pengontrolan atau pengendalian vektornya dengan cara :
  1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang digalakkan pemerintah. Hal lainnya adalah dengan pengelolaan sampah padat dengan baik, dan perbaikan desain rumah.
  2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik nyamuk misalnya ikan adu/ikan cupang pada tempat air kolam.
  3. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat hidup dan berkembang biaknya jentik nyamuk misalnya pada penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan sebagainya.
  4. Melakukan pengasapan / fogging. Dan biasanya dilaksanakan dengan petugas kesehatan dari dinas kesehatan atau puskesmas terdekat.
  5. Melakukan 3 M yaitu menguras, mengubur, menutup.
Selanjutnya adalah menginjak pada langkah selanjutnya setelah memberikan pencegahan demam berdarah yaitu dengan melakukan pengobatan demam berdarah ini. Pengobatan demam berdarah ini bila dalam tahap awal sebelum ke tempat pelayanan kesehatan yaitu dengan banyak minum dan juga minum obat penurun panas.

Bila dilakukan di tempat pelayanan kesehatan baik itu Rumah Sakit atau Puskesmas yang ada rawat inapnya biasanya diberikan pengobatan dengan :
  1. Pemberian cairan infus yang dilakukan untuk mencegah timbulnya dehidrasi dan juga hemokosentrasi yang berlebihan.
  2. Pemberian obat yang disesuaikan dengan gejala yang dirasakan pasien. Seperti misalnya antipiretik untuk menurunkan demam (parasetamol).
  3. Pemberian garam elektrolit (oralit) bila pasien mengeluh diare.
  4. Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder yang bisa ditimbulkan oleh demam berdarah ini.
  5. Pemberian transfusi trombosit sesuai indikasi bila kadar trombositnya turun sekali.
  6. Bedrest total (istirahat penuh) selama perawatan dan fase demam berdarah.
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai pencegahah pengobatan demam berdarah dan semoga juga bisa memberikan manfaat.
Read more > Pencegahan Pengobatan Demam Berdarah

The fight against scam ads—by the numbers

This is the second in a series of posts that will provide greater transparency about how we make our ads safer by detecting and removing scam ads. -Ed.
Last month, I shared an overview of the technology Google has built to prevent bad ads from showing on Google and our partner sites, including our efforts to review accounts, sites and ads. To illustrate the scale of this challenge, today I’d like to provide some metrics that give greater insight into the scale of the problem we’re combating.

Bad ads have a disproportionately negative effect on our users; even a single bad ad slipping through our defenses is one too many. That’s why we’re constantly working to improve our systems and utilize new techniques to prevent bad ads from appearing on Google and our partner sites. In fact, billions of ads are submitted every year for a wide variety of products. We have a set of ads policies that cover a huge array of areas in more than 40 different languages. For example, because we aim to show safe, truthful and accurate ads to our users, we don’t allow ads for misleading claims, ad spam or malware.

Ads that are in violation of our ads policies aren’t allowed to be shown on Google and our AdSense partner sites. For many repeat offenders, we ban not just ads but also advertisers who seek to abuse our advertising system to take advantage of people. In the case of ads that are promoting counterfeit goods, we typically ban the advertiser after only one violation. Here are some metrics that give some insight into the scale of the impact we have had over time, showing the numbers of actions we’ve taken against advertiser accounts, sites and ads. You can see that the numbers are growing—and growing faster over time.

Year Advertiser Accounts Suspended for Terms of Service and Advertising PoliciesSites Rejected for Site PolicyAds Disapproved
2011 824K610K134M
2010 248K398K56.7M
2009 68.5K305K42.5M
2008 18.1K167K25.3M
We find that there are relatively few malicious players, who make multiple attempts to bypass our defenses to defraud users. As we get better and faster at catching these advertisers, they redouble their efforts and create more accounts at an even faster rate.

Even in this ever-escalating arms race, our efforts are working. One method we use to test the success of our efforts is to ask human raters to tell us how we’re doing. These human raters review a set of sites that are advertised on Google. We use a large set of sites in order to get an accurate statistical reading of our efforts. We also weight the sites in our statistical sample based on the number of times a particular site was displayed so that if a particular site is shown more often, it’s more likely to be in our sample set. By using human raters, we can calibrate our automated systems and ensure that we’re improving our efforts over time. In 2011, we reduced the percentage of bad ads by more than 50 percent compared with 2010. That means the proportion of bad ads that are showing on Google was halved in just a year.

Google’s long-term success is based on people trusting our products. We want to make sure that the ads on Google are safe and trustworthy, and we’re not satisfied until we do.

Read more > The fight against scam ads—by the numbers

Kamis, 24 Mei 2012

Penyakit Demam Berdarah DHF

Penyakit Demam Berdarah DHF. Demam Berdarah adalah penyakit disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah DHF ini yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Ini terlihat pada banyak penderita demam berdarah yang kulitnya timbul bercak-bercak merah sebagai ciri khas penyakit demam berdarah ini.

Untuk saat ini pengobatan yang dilakukan untuk masalah virus pun belum diketahui secara pasti. Hanya memberikan pengobatan sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. Misalnya demam diberikan antipiretik (penurun panas). Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus. Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.

penyakit demam berdarah, Blog Keperawatan

Gejala penyakit demam berdarah yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi ( masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala ) dan terjadi dalam kurun waktu 3 - 8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Penyakit demam berdarah ini atau yang disebut dengan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau disebut juga dengan penyakit demam berdarah dengue DBD ini.

Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan dan juga bisa menyebabkan beberapa gejala. Dan diantara beberapa tanda dan gejala penyakit demam berdarah sebagai berikut :
  1. Demam tinggi yang timbul mendadak dengan suhu diatas 38 derajat C, selama 2 sampai dengan 7 hari.
  2. Demam tidak dapat teratasi meskipun telah mendapatkan pemberian obat penurun panas.
  3. Mual, muntah, sehingga menyebabkan nafsu makan minum berkurang.
  4. Pada pemeriksaan dengan melakukan uji test torniquet, akan terlihat adanya jentik (puspura) perdarahan.
  5. Pada tingkat lanjut ditemukan adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), timbulnya mimisan (epitaksis), Buang air besar kotoran (faeces) berupa lendir bercampur darah (melena), dan lain-lainnya.
  6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) pada hari ke 3 - 7 akan didapatkan terjadinya penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (hemokonsentrasi).
  7. Nyeri sendi, sendi otot ( pegal-pegal ).
  8. Terjadi pembesaran hati (hepatomegali)
  9. Nyeri kepala, pusing.
  10. Rasa panas di belakang bola mata.
  11. Wajah kemerahan.
  12. Nyeri perut.
Demikian sahabat yang sedikit mengenai penyakit demam berdarah dan nantinya pada postingan berikutnya kita akan mencoba share mengenai bagaimana pencegahan dan pengobatan demam berdarah ini. Semoga bermanfaat sahabat semuanya.
Read more > Penyakit Demam Berdarah DHF

Blog Archive

 
 
Copyright © Komokid
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo