Persiapan Menjelang Persalinan

Persiapan Menjelang Persalinan. Melahirkan atau persalinan merupakan ujung dari proses mengandung atau hamil bagi seorang ibu yang telah menjalani proses kehamilannya selama kurang lebih 9 bulan. Dan bagi seorang ayah yang pertama kali akan mendapatkan pengalaman menjadi seorang ayah, maka dalam mempersiapkan persalinan atau persiapan menjelang kelahiran adalah sebuah pengalaman yang menegangkan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam melakukan persiapan menjelang kelahiran ini.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menyambut kelahiran buah hati, apalagi bila kehadiran anak sangat diharapkan serta diidam-idamkan. Persiapan menjelang kelahiran yang terbilang cukup banyak mulai dari hal yang berupa persiapan fisik, mental, serta juga kebutuhan ibu selama dan setelah melahirkan dan satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam rangka persiapan menjelang persalinan ini adalah dalam hal dana untuk biaya persalinan dan seterusnya.

Tentunya dalam hal mempersiapkan persalinan dan kelahiran tidak dalam waktu yang dekat pada hari-hari akhir mendekati proses persalinan. Akan tetapi bila persiapan menjelang persalinan ini dilakukan jauh hari tentunya hasil yang diharapkan para orang tua bayi akan lebih baik lagi. Jika segala sesuatu memang telah dipersiapkan sejak awal dengan baik, tentunya bagi ibu hamil itu sendiri akan memberikan ketenangan dalam segi psikisnya dan juga nyaman dalam menghadapi persiapan kelahiran dan proses persalinan.

Berikut beberapa hal yang dalam dilakukan dalam rangka persiapan menjelang persalinan baik itu dalam hal fisik kesehatannya atau pun dari segi support mental :

1. Bagi ibu hamil yang sedang menjalani persiapan menjelang persalinan ini untuk bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan kandungan gizi yang diperlukan baik itu untuk kesehatan ibu hamil itu sendiri atau pun bagi kesehatan janin yang dikandungnya. Tentunya persiapan dalam hal menjaga kesehatan serta kecukupan gizi ini dilakukan sejak awal dalam kandungan. Bukan saja sewaktu menjalani proses persiapan menjelang kelahiran saja. Hindari pula makanan yang akan berpotensial memberikan gangguan kesehatan baik bagi sang ibu maupun sang janin. Diantara yang harus dihindari ibu hamil adalah alkohol, makanan dengan berbahan pengawet, dan juga makanan yang mengandung merkuri.
2. Menjaga kebugaran tubuh ibu hamil dengan melakukan beberapa olahraga yang ringan saja. Kegiatan olahraga ini adalah dalam rangka menjaga kesehatan serta juga kebugaran bagi sang ibu. Olahraga ringan yang ringan bagi ibu hamil diantaranya yaitu senam hamil, berjalan kaki di pagi hari mauupun pada sore hari sekitar lingkungan rumah kita dan juga relaksasi yang ringan. Untuk lebih aman dan baikknya maka akan lebih baik bila hal ini dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai berbagai macam olahraga yang ringan bagi ibu hamil dan juga dianjurkan untuk ibu hamil.
3. Pada saat memasuki trimester yang ketiga atau pada usia kehamilan yang telah melewati 7 bulan, sebaiknya beberapa olahraga yang tadi disebutkan dihentikan. Kecuali adalah jalan kaki dan relaksasi.Sebagai gantinya adalah dengan melakuan senam ibu hamil, karena pada dasarnya pergerakan dalam senam hamil tersebut membantu memudahkan dalam proses persalinan itu sendiri. Seperti halnya dalam hal mengatur posisi, mengatur nafas, dan juga cara mengejan yang benar. Itu adalah beberapa manfaat dari senam hamil.
4. Persiapan psikologis adalah hal yang paling pokok bagi seorang ibu yang akan melahirkan. Apalagi pada seorang ibu muda yang akan melahirkan anak pertama. Persiapan mental juga merupakan faktor terpenting dalam mempersiapkan persalinan termasuk di dalamnya dukungan suami. Dalam hal ini meminta suami mendampingi dalam proses persalinan / kelahiran anaknya. Persiapan psikologis ibu hamil memang bagian penting yang tidak terpisahkan dari persiapan menjelang persalinan ini.
5. Dalam segi persiapan psikologis juga maka meyakinkan diri bagi ibu hamil tentunya bahwa nantinya pada saat proses persalinan berlangsung, proses persalinan tersebut akan ditangani oleh orang-orang yang telah benar-benar berkompeten di bidangnya serta ditangani oleh tenaga kesehatan baik itu bidan atau pun dokter kebidanan dan kandungan yang profesional dalam menjalankan profesinya tersebut. Dengan meyakinkan diri ini bagi ibu hamil maka akan membuat kepercayaan diri meningkat dan mental ibu hamil akan semakin bertambah kuat.
6. Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam hal persiapan menjelang kelahiran dan persalinan serta dalam hal apapun tentunya adalah dengan berdoa agar nantinya dalam proses persalinannya bisa berjalan dengan lancar dan bagi ibu hamil serta anak yang dilahirkannya dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apa. Sehat dan terbebas dari kecacatan dan sejenisnya.

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai persiapan menjelang persalinan dan semoga dengan kita mengetahui akan berbagai persiapan menjelang kelahiran ini akan memberikan manfaat serta berguna bagi kita semuanya.

Read more > Persiapan Menjelang Persalinan

Fase Penyembuhan Luka

Fase Penyembuhan Luka. Luka adalah hilang atau pun rusaknya sebagian dari jaringan tubuh. Keadaan luka ini banyak faktor penyebabnya. Diantara penyebab dari luka adalah dapat trauma benda tajam atau tumpul, ledakan, zat kimia, perubahan suhu, sengatan listrik, atau pun gigitan hewan. Demikian kurang lebih dari pengertian luka. Nah kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai berbagai fase penyembuhan luka dan semoga dengan kita mengenal akan fase / tahap penyembuhan luka ini akan bisa memberikan manfaat.

Allah Ta'ala telah memberikan nikmat kepada kita dengan nikmat sehat. Dan Allah pun telah memberikan dalam tubuh yang sehat tersebut akan memiliki kemampuan alami dalam hal melindungi dan juga memulihkan dirinya dari luka. Diantara mekanisme tersebut adalah dengan adanya peningkatan aliran darah ke daerah yang rusak, membersihkan sel dan benda asing dan perkembangan awal seluler bagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan luka terjadi secara normal tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan. Sebagai contoh dalam proses perawatan yaitu dengan melindungi area yang luka bebas dari kotoran dengan menjaga kebersihan dan hal ini tentunya akan sangat membantu untuk meningkatkan penyembuhan jaringan yang telah rusak atau mengalami luka.

Fase penyembuhan luka dalam sebuah proses luka adalah melalui 3 fase atau 3 tahap penyembuhan luka yaitu :
1. Fase Inflamasi
Fase inflamasi ini akan berlangsung sejak terjadinya luka sampai kira – kira hari kelima. Pembuluh darah yang terputus pada luka yang diderita tersebut akan menyebabkan perdarahan dan tubuh dalam hal ini akan berusaha menghentikannya dengan cara vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang putus (retraksi), dan reaksi hemostasis. Hemostasis terjadi karena trombosit yang keluar dari pembuluh darah saling melengket, dan bersama dengan jala fibrin yang terbentuk membekukan darah yang keluar dari pembuluh darah. Sementara itu terjadi reaksi inflamasi. Sel mast dalam jaringan ikat menghasilkan serotonin dan histamine yang meningkatkan permeabilitas kapiler sehingga terjadi eksudasi cairan, penyebukan sel radang, disertai vasodilatasi setempat yang menyebabkan udem dan pembengkakan. Tanda dan gejala klinik reaksi radang menjadi jelas berupa warna kemerahan karena kapiler melebar (rubor), suhu hangat (kalor), rasa nyeri (dolor), dan pembengkakan (tumor).

Aktifitas seluler yang terjadi adalah pergerakan leukosit menembus dinding pembuluh darah (diapedesis) menuju luka karena daya kemotaksis. Leukosit mengeluarkan enzim hidrolitik yang membantu mencerna bakteri dan kotoran luka. Limfosit dan monosit yang kemudian muncul ikut menghancurkan dan memakan kotoran luka dan bakteri (fagositosis). Fase ini disebut juga fase lamban karena reaksi pembentukan kolagen baru sedikit dan luka hanya dipertautkan oleh fibrin yang amat lemah.

2. Fase Proliferasi.
Fase proliferasi disebut juga fase fibroplasia karena yang menonjol adalah proses proliferasi fibroblast. Fase ini berlangsung dari akhir fase inflamasi sampai kira – kira akhir minggu ketiga. Fibroblast berasal dari sel mesenkim yang belum berdiferensiasi, menghasilkan mukopolisakarida, asama aminoglisin, dan prolin yang merupakan bahan dasar kolagen serat yang akan mempertautkan tepi luka.

Pada fase ini serat dibentuk dan dihancurkan kembali untuk penyesuaian diri dengan tegangan pada luka yang cenderung mengerut. Sifat ini, bersama dengan sifat kontraktil miofibroblast, menyebabkan tarikan pada tepi luka. Pada akhir fase ini kekuatan regangan luka mencapai 25% jaringan normal. Nantinya, dalam proses penyudahan kekuatan serat kolagen bertambah karena ikatan intramolekul dan antar molekul. Pada fase fibroplasia ini, luka dipenuhi sel radang, fibroblast, dan kolagen, membentuk jaringan berwarna kemerahan dengan permukaan yang berbenjol halus yang disebut jaringan granulasi. Epitel tepi luka yang terdiri dari sel basal terlepas dari dasarnya dan berpindah mengisi permukaan luka. Tempatnya kemudian diisi oleh sel baru yang terbentuk dari proses mitosis.

Proses migrasi hanya bisa terjadi ke arah yang lebih rendah atau datar, sebab epitel tak dapat bermigrasi ke arah yang lebih tinggi. Proses ini baru berhenti setelah epitel saling menyentuh dan menutup seluruh permukaan luka. Dengan tertutupnya permukaan luka, proses fibroplasia dengan pembentukan jaringan granulasi juga akan berhenti dan mulailah proses pematangan dalam fase penyudahan.

3. Fase Penyudahan (Remodelling).
Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai dengan gaya gravitasi, dan akhirnya perupaan kembali jaringan yang baru terbentuk. Fase ini dapat berlangsung berbulan – bulan dan dinyatakan berkahir kalau semua tanda radang sudah lenyap. Tubuh berusaha menormalkan kembali semua yang menjadi abnormal karena proses penyembuhan. Odema dan sel radang diserap, sel muda menjadi matang, kapiler baru menutup dan diserap kembali, kolagen yang berlebih diserap dan sisanya mengerut sesuai dengan regangan yang ada. Selama proses ini dihasilkan jaringan parut yang pucat, tipis, dan lemas serta mudah digerakkan dari dasar. Terlihat pengerutan maksimal pada luka. Pada akhir fase ini, perupaan luka kulit mampu menahan regangan kira – kira 80% kemampuan kulit normal. Hal ini tercapai kira – kira 3-6 bulan setelah penyembuhan.

Demikian tadi sahabat yang sedikit mengenai fase penyembuhan luka dan semoga dengan kita mengenal akan tahap penyembuhan luka ini akan berguna serta dapat bermanfaat.

Read more > Fase Penyembuhan Luka

Celebrating Pride 2012

We encourage people to bring their whole selves to work. And this month Googlers, Gayglers (gay Googlers), and their families and friends took this spirit to the streets in Pride parades and celebrations around the globe. In Sao Paulo, a group of 50 marched as a Google contingent for the first time ever. In San Francisco, more than 1,000 Googlers and allies marched (nearly doubling the number of people we had in 2011!). In New York, more than 700 of our friends and colleagues took over 5th Avenue marching alongside our double-decker Pride bus. And this weekend in Singapore, we’re sponsoring the Pink Dot celebration for the second consecutive year.

It’s not just through Pride that we show our support for the LGBT community. At Mardi Gras in Sydney, we hosted two Queer Thinking seminars on Activism in the Internet Age and Queer Careers. We also have big plans for the World Pride celebration in London this year, launching a “Legalise Love” Conference at Google London, partnering with organizations to identify ways to decriminalize homosexuality and eliminate homophobia around the world.

In addition to supporting the LGBT community outside of Google, we made some changes to our benefits offerings to support our Gayglers. Earlier this year, we enhanced our transgender-inclusive benefits to cover transitioning procedures and treatment in accordance with the World Professional Association for Transgender Health’s (WPATH) Standards of Care, which includes coverage for procedures like facial feminization for transgender women and pectoral implants for transgender men. We also increased our lifetime maximum coverage for these benefits to $75K—more than double what it had been previously.

Next month we’ll carry the energy of Pride into our fourth annual company Diversity & Inclusion celebration, the Sum of Google. The Sum is an opportunity to celebrate and engage in a discussion about diversity and inclusion across our offices around the world.

Take a look at the photos below for a peek at this year's Pride celebrations.

Posted by Randy Reyes, Gaygler and Global Diversity & Inclusion Team Member

Read more > Celebrating Pride 2012

Nyeri Dada

Nyeri Dada. Nyeri dada adalah keluhan yang paling banyak dirasakan oleh para pasien dan penderita panyakit jantung koroner. Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab, bisa dari otot atau tulang, jantung, paru-paru, saluran pencernaan, atau bisa pula karena masalah psikologis. Dan semoga yang sedikit ini tentang nyeri dada / sakit dada bisa memberikan tambahan pengetahuan kesehatan bagi kita semua.

Nyeri karena masalah penyakit paru-paru atau kelainan paru biasanya berkaitan dengan tarikan napas, dan disertai dengan keluhan-keluhan lain seperti demam, batuk, atau sesak. Nyeri saat menarik nafas panjang contohnya.

Gejala nyeri khas untuk keluhan penyakit jantung adalah nyeri dada kiri yang digambarkan seperti tertimpa benda berat, ditekan, atau diremas, nyeri berlangsung 2-5 menit, menjalar ke bahu kiri dan kedua lengan terutama pada permukaan tangan dan lengan bawah. Nyeri juga dapat menembus ke punggung, dasar dari leher, rahang, gigi, dan ulu hati. Nyeri yang demikian disebut dengan Angina.

Berikut beberapa pengertian nyeri dada diantaranya yaitu :

1. Nyeri dada adalah perasaan nyeri / tidak enak yang mengganggu daerah dada dan seringkali merupakan rasa nyeri yang diproyeksikan pada dinding dada (referred pain)
2. Nyeri dada ( sakit dada ) akibat penyakit paru misalnya radang pleura (pleuritis) karena lapisan paru saja yang bisa merupakan sumber rasa sakit, sedang pleura viseralis dan parenkim paru tidak menimbulkan rasa sakit (Himawan, 1996)
3. Nyeri koroner adalah rasa sakit akibat terjadinya iskemik miokard karena suplai aliran darah koroner yang pada suatu saat tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme miokard.

Penyebab nyeri dada bisa karena faktor dari cardial dan juga non kardial.
1. Faktor Dari Kardial yaitu :

1. Koroner
2. Non Koroner

2. Faktor Dari Non Kardial yaitu :

1. Pleural
2. Gastrointestinal
3. Neural
4. Psikogenik (Abdurrahman N, 1999)

Tanda gejala yang biasa menyertai nyeri dada adalah :

• Nyeri ulu hati
• Sakit kepala
• Nyeri yang diproyeksikan ke lengan, leher, punggung
• Diaforesis / keringat dingin
• Sesak nafas
• Takikardi
• Kulit pucat
• Sulit tidur (insomnia)
• Mual, Muntah, Anoreksia
• Cemas, gelisah, fokus pada diri sendiri
• Kelemahan
• Wajah tegang, merintih, menangis
• Perubahan kesadaran

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk pemeriksaan dan juga keluhan nyeri dada ini adalah dengan :

1. EKG 12 lead selama episode nyeri. Pada pemeriksaan EKG biasanya didapatkan : Takhikardi / disritmia. Rekam EKG lengkap : T inverted, ST elevasi / depresi, Q Patologis
2. Laboratorium. Kadar enzim jantung : CK, CKMB, LDH. Fungsi hati : SGOT, SGPT. Fungsi Ginjal : Ureum, Creatinin. Profil Lipid : LDL, HDL
3. Foto Thorax
4. Echocardiografi
5. Kateterisasi jantung

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai nyeri dada dan semoga bisa berguna serta memberikan manfaat. Dan selanjutnya akan kita bahas mengenai askep nyeri dada pada postingan berikutnya.

Read more > Nyeri Dada

Chrome & Apps @ Google I/O: Your web, everywhere

This morning we kicked off day 2 at I/O to talk about the open web—one of the most amazing platforms we have seen. To put things in perspective, today there are more than 2.3 billion users on the web—a staggering number, but it only represents one-third of the world’s population. There’s still a lot of opportunity for growth.

Chrome, which we built from the ground up as a browser for the modern web, has seen tremendous adoption. Thanks to many of you, Chrome has nearly doubled since last year’s I/O—from 160 million to 310 million active users around the world. As more and more of you live your lives online, we want to to help make it easy for you to live in the cloud...seamlessly.

A better web to your web
One of the most exciting shifts is the explosion of the mobile web. When Chrome first launched, many people were tethered to a single computer. Today most people use multiple computers, smartphones and tablets. With that trend in mind, our goal is to offer you a consistent, personalized web experience across all devices. In February, we released Chrome for Android, which exited beta this week and is the standard browser on Nexus 7, a powerful new tablet.

Starting today, Chrome is also available for your iPhone and iPad. That means you can enjoy the same speedy and simple Chrome experience across your devices. Also, by signing in to Chrome, you can easily move from your desktop, laptop, smartphone and tablet and have all of your stuff with you.



Living in the cloud
A modern browser is just one ingredient of living online seamlessly. We continue to invest in building cloud apps, which many people rely on daily. Gmail, which launched in 2004, has evolved from a simple email service to the primary mode of communication for more than 425 million active users globally. We’ve also built a suite of apps to help users live in the cloud, including Google Documents, Spreadsheets, Calendar and more.

At the hub of this cloud experience is Google Drive—a place where you can create, share, collaborate and keep all your stuff. Ten weeks ago we launched Drive and in 10 weeks, more than 10 million users have signed up. Today we introduced more capabilities, including offline editing for Google documents and a Drive app for your iPhone and iPad. Drive is also seamlessly integrated into Chrome OS. With Drive available across Mac, Windows, Chrome OS, Android and iOS, it’s even easier to get things done in the cloud from anywhere.

Going Google
With the help of Chrome and and the growth of Google apps, people are discovering new ways to get things done faster, connect with others, and access their information no matter what device they’re using. This is what we call “going Google.” And it’s not just individual people. Schools, government institutions and businesses—big and small—are also “going Google.” Sixty-six of the top 100 universities in the U.S., government institutions in 45 out of 50 U.S. states, and a total of 5 million business are using Google Apps to live and work in the cloud.

It’s an exciting time to be living online. To celebrate this ongoing journey, here’s a quick look back at the evolution of Chrome:



None of what we shared onstage at I/O today would be possible without the awe-inspiring work being done by a global community of developers and the continued support of our users. We can’t wait to see what you do next.

Posted by Sundar Pichai, SVP, Chrome & Apps

Read more > Chrome & Apps @ Google I/O: Your web, everywhere

Project Glass demo: Hangouts IN Air

This morning at the Google I/O conference we did a special kind of demo. I'm very proud of the talented skydivers, mountain bikers and rappellers we worked with to push technology limits while showing the amazing potential of Project Glass. Check out one of their practice jumps.



We want to share more about this demonstration with all of you, so please tune in live tomorrow—weather permitting!—at roughly 11:00a.m. PDT on YouTube.

You might just catch another Hangout in Air.

Posted by Sergey Brin, Co-Founder


Update June 28: The link for the demo today has changed. Tune in to this YouTube link to watch.

Read more > Project Glass demo: Hangouts IN Air

Kolesterol Jahat

Kolesterol adalah salah satu bagian yang terdapat dalam kandungan darah kita dan kolesterol jahat termasuk di dalamnya. Kolesterol jahat ini adalah salah satu dari sekian banyak faktor resiko dari penyakit jantung koroner. Kolesterol dalam tubuh kita ada yang baik ada juga yang disebut dengan kolesterol jahat istilahnya. Pengertian kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida.

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Dan yang kita ketahui pula bahwasannya lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya cholesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.

Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Zat yang satu ini yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa bertambah jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan makanan sejenis junkfood. Kolesterol jahat dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini yaitu kolesterol jahat yang termasuk dalam jenis kolesterol ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Tingginya angka kematian di Indonesia akibat penyakit jantung koroner yang mencapai 26% dimana pembuluh darah koroner mengalami penyempitan akibat timbunan kolesterol jahat atau yang disebut dengan Low-Density Lipoprotein (LDL) yang mengendap. Kolesterol LDL yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat yang berlebihan ini akan menumpuk di dalam pembuluh darah dan dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular, seperti PJK Penyakit Jantung Koroner dan stroke, bahkan kematian mendadak.

Sekitar 38 juta orang Amerika memiliki kolesterol tinggi, menurut American Heart Association. Cholesterol adalah zat lemak seperti lilin yang ada di setiap sel tubuh dan diperlukan untuk membangun sel sehat dan hormon. Masalah jantung serius bisa terjadi akibat kolesterol tinggi. Memiliki kolesterol tinggi bukanlah hasil dari makan makanan yang salah hanya beberapa hari, minggu atau bahkan beberapa bulan, namun bertahun-tahun kebiasaan makan yang buruk.

Penyebab kolesterol ini adalah akibat dari mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan juga sumber kolesterol (seperti makanan berminyak, bersantan, makanan fast food) , alkohol dan gula yang berlebihan.

Penatalaksanaan kadar kolesterol tinggi melalui pendekatan olahraga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan secara rutin berolahraga yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan atas, serta pinggul. Berolahraga secara teratur minimal selama 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah jalan cepat, bersepeda, senam aerobik,dan berenang. Selain dengan olahraga pola hidup sehat pun perlu kita terapkan. Dengan kita mengetahui akan penyebab kolesterol akan membantu kita dalam menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat juga.

Sementara mengenai penerapan pola makan sehat sebagai salah satu cara lainnya untuk penatalaksaan penurunan kolesterol jahat / LDL yaitu bahwa perubahan pola dan kemudahan mendapatkan makanan, kurangnya olahraga cenderung mengakibatkan seseorang mengalami dislepidemia dengan peningkatan kadar kolesterol LDL, dan trigeserida serta menurunkan kadar HDL(Kolesterol baik). Untuk itulah perlunya kita mengetahui makanan sumber kolesterol agar kita bisa menghindarinya.

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai pengenalan akan kolesterol jahat dan semoga bisa berguna serta memberikan manfaat. Dan bagi sahabat-sahabat yang ingin mengetahui berbagai jenis makanan dan buah penurun kolesterol sahabat bisa mendapatkannya dan membacanya lebih lanjut di sini yaitu di : makanan sehat penurun kolesterol dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat bagi kita semuanya.

Read more > Kolesterol Jahat

Penerimaan CPNS 2012 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Siap Rekrut 1.763 Tenaga Pengajar

Seperti dilansir dari Kepala Dinas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Yusuf yang mengatakan daerahnya masih membutuhkan 1.763 guru. Jumlah itu berdasarkan perhitungan perbandingan jumlah sekolah dan siswa di semua jenjang pendidikan dasar saat ini. Kekurangan guru yang umumnya terjadi di sekolah-sekolah di kawasan pedalaman itu sudah diusulkan ke pemerintah pusat, namun belum diketahui berapa kuota yang diberikan saat penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendatang.

“Kita masih perlu banyak lagi guru, terutama untuk ditempatkan di kecamatan-kecamatan luar kota, dan jumlahnya sudah kita ajukan dalam usulan formasi CPNS, dengan jenjang pendidikan minimal S1,” ujar Yusuf.

Sementara itu dari data yang dikumpulkan Disdikpora Kotim mengenai jumlah siswa dan guru serta banyaknya bangunan sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat, memang bisa dihitung rasio jumlah guru masih sangat sedikit dengan jumlah siswa.

Hasil pendataan tahun 2012 ini, jumlah guru TK di Kotim 646 orang dengan jumlah siswa sebanyak 5.519 orang. Kemudian untuk guru Sekolah Dasar (SD) sederajat, jumlah guru sebanyak 3.420 orang, dan harus mengajar siswa sebanyak 66.680 orang, guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat ada sebanyak 1.119 orang dengan siswa yang dihadapi sebanyak 27.125 orang, dan untuk SMA sederajat hanya memiliki 837 orang guru dengan jumlah siswa sebanyak 14.138 orang.

Adapun jumlah sekolah di Kotim secara total, Disdikpora mencatat ada sebanyak 20 unit untuk SMA sederajat, 20 unit untuk SMK, 116 unit untyuk jumlah SMP sederajat, 369 untuk Sekolah Dasar sederajat dan 132 untuk jumlah bangunan TK

Diungkapkan Yusuf pula, selain terkendala masih kekurangan guru, berdasarkan jurusan atau latar belakang pendidikan yang diampu pun, masih banyak yang belum memenuhi kebutuhan. Tidak heran jika ada jurusan yang melampaui kebutuhan, namun tidak sedikit pula jurusan yang justru belum terpenuhi.

“Di samping itu kendala selama ini tidak meratanya penyebaran guru, adalah selain minimnya infrastruktur juga dipengaruhi masih banyaknya guru yang belum sertifikasi, serta kurangnya sarana penunjang sekolah seperti laboraturium IPA, Multimedia, hingga perpustakaan. Selain itu masih banyak sekolah yang tidak memiliki jaringan listrik, telepon dan air,” pungkas Yusuf, Ref:gus/fuz/jpnn (Source)

Read more > Penerimaan CPNS 2012 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Siap Rekrut 1.763 Tenaga Pengajar

+1

For our international readers, this post is also available in French, German, Italian, Japanese, Portuguese and Spanish (Latin America, Spain). - Ed.

A year ago we started a small project called Google+—to bring friends and family closer together, and to inspire new connections through meaningful conversation. Today more than 250 million people have upgraded to Google+, and we want to give thanks. To you. It's your support and your voice that give the service soul, and we’re grateful.



We figure the best way to show our appreciation is to keep listening and making improvements, so today we're rolling out two major updates in response to your feedback: Google+ for tablets, and Google+ Events.

Google+ for tablets: putting mobile first, on lots more devices
Back in May we introduced new versions of Google+ for Android and iOS phones. In both cases we went native (with gestural navigation, fullscreen media and face-to-face video), and it’s had a powerful impact on community engagement. In fact, more people now use Google+ from a mobile device than a desktop computer, and today’s tablet release will quicken this trend.

Of course, our tablet app isn’t just bigger, like our mobile app isn’t just smaller. It’s designed with the device in mind, and it includes:

• A beautiful stream that styles content based on popularity, type and orientation
• A “lean back” Hangouts experience that’s great for the couch or common room
• Crisper text, fuller photos and easily-tappable actions like +1 and comment

Selected screenshots from today’s tablet release

The Android app is rolling out to phones and tablets later today (v3.0), and the iPad update is coming soon.

Google+ Events: for all the moments that matter—before, during and after
To celebrate is human. It’s how we connect with others, honor friends and family, or simply unwind after a long week. We save the date for picnics, parties and nuptials, and we cherish these moments for a lifetime. Unfortunately, the subtlety and substance of real-world events is lost online.

Today’s online event tools are really just web forms that ask, “Are you going?” Worse yet, they bail when you need them the most: during the actual event, and after everyone leaves. In life we plan, we party and we keep in touch. Software should make all of this more awesome, and that's exactly our aim with Google+ Events.



Before: send beautiful invites, and stay in sync with Calendar integration
Inviting someone to your home, your wedding or your favorite restaurant is a deeply personal act. You’re handpicking who’ll be in the room, after all, so invitees should feel part of something special. That’s why Google+ Events offers meaningful ways to build and send beautiful invitations, including:

• Cinemagraphic themes for your beach trip, weekend brunch, or baseball game (and a whole lot more)
• The ability to attach a personalized video greeting from YouTube
• Unique animations that make your invites a joy to receive

Google+ events also appear in Google Calendar automatically, and guests’ updates arrive instantly in the stream. The end result is a useful and beautiful place to manage your party.

During: share photos live with Party Mode
Photos are the cornerstone of any great event. They get people laughing and smiling, and they let us relive our favorite moments after the fact. The challenge—especially with the explosion in smartphones—is that too many photos get stranded in too many places. We struggle to even find people’s photos, let alone enjoy them all in one spot. Fortunately, Party Mode fixes these problems with a single tap.

Once you’ve enabled Party Mode on your mobile device, all of your new photos get added to the event in real-time. And as more guests turn on Party Mode, more pictures will instantly appear to fellow invitees. In this way Google+ Events gives your party a visual pulse; we’ve even added a "live slideshow" you can proudly project during the event.



After: see everyone’s pictures in one place
Once the guests go home, it's natural to reflect on the evening's events. We reminisce about the food, or the last dance, or the sparkle in someone’s eye. And we bask in the afterglow of shared experience for as long as memory allows. With Google+ Events you can now relive the party whenever you want, with a captivating and comprehensive set of photos.

Just visit your event page after it’s over, and you’ll see everyone’s pictures and comments in chronological order. You can also browse by popularity, photographer or photo tag with a few clicks. It’s easy, immersive and awesome.



Google+ has come a long way in a year, but we know we've got a long way to go. Fortunately we serve a community that's filled with thoughtful, committed individuals, and together we're creating something special. +1 person at a time.

Posted by Vic Gundotra, Senior Vice President

Read more > +1

Android @ I/O: the playground is open

(Cross-posted on the Official Android Blog)

Last year at Google I/O, we talked about momentum, mobile and more. This year, we’re picking up right where we left off. More than 400 million Android devices have now been activated—up from 100 million last June. And twelve new Android devices are activated every every second—that’s more than 1 million a day. Today, we’re rolling out a new version of Android called Jelly Bean, adding more entertainment to Google Play, and introducing two powerful—yet distinctly different Nexus devices to bring you the best of Google.

Jelly Bean: simple, beautiful and beyond smart
Jelly Bean builds on top of Ice Cream Sandwich. It makes everything smoother, faster and more fluid. For example, notifications are now more dynamic: if you’re late for a meeting or missed a call, you can email or call directly from notifications. The keyboard is smarter and more accurate, and can predict your next word. And voice typing is faster, working even when you don’t have a data connection.

We’ve redesigned search from the ground up in Jelly Bean, with a new user interface and faster, more natural Voice Search. You can type your query or simply ask Google a question. Google can speak back to you, delivering a precise answer, powered by the Knowledge Graph, if it knows one, in addition to a list of search results.

Today’s smart devices still rely on you to do pretty much everything—that is, until now. Google Now is a new feature that gets you just the right information at just the right time. It tells you today’s weather before you start your day, how much traffic to expect before you leave for work, or your favorite team's score as they’re playing. There’s no digging required: cards appear at the moment you need them most.



Starting in mid-July, we’ll start rolling out over-the-air updates to Galaxy Nexus, Motorola Xoom and Nexus S, and we’ll also release Jelly Bean to open source.

Google Play: more entertainment
Google Play is your digital entertainment destination, with more than 600,000 apps and games plus music, movies and books. It’s entirely cloud-based, which means all of your content is always available across all of your devices. Today our store is expanding to include magazines. We’ve been working with leading publishers Condé Nast, Hearst, Meredith and more to offer magazines like House Beautiful, Men’s Health, Shape and WIRED.

Now, you can also purchase movies in addition to renting them. And we’re adding television shows on Google Play—in fact, we’re adding thousands of episodes of broadcast and cable TV shows, like "Revenge," "Parks & Recreation" and "Breaking Bad," from some of the top studios, like ABC Studios, NBCUniversal and Sony Pictures. You can play back movies and TV shows on all your Android devices, through Google Play on the web, and on YouTube, and soon we’ll bring the experience to Google TV devices.

Movie purchases, TV shows and magazines are available today on play.google.com, and will roll out to Google Play on devices over the coming days.

Nexus 7: powerful, portable and designed for Google Play
All of this great Google Play content comes to life on Nexus 7, a powerful new tablet with a vibrant, 7” 1280x800 HD display. The Tegra-3 chipset, with a quad-core CPU and 12-core GPU, makes everything, including games, extremely fast. And best of all, it’s only 340 grams, lighter than most tablets out there. Nexus 7 was built to bring you the best of Google in the palm of your hand. Hang out with up to 10 friends on Google+ using the front-facing camera, browse the web blazingly fast with Chrome and, of course, crank through your emails with Gmail.



Nexus 7 comes preloaded with some great entertainment, including the movie "Transformers: Dark of the Moon," the book “The Bourne Dominion,” magazines like Condé Nast Traveler and Popular Science, and songs from bands like Coldplay and the Rolling Stones. We’ve also included a $25 credit to purchase your favorite movies, books and more from Google Play, for a limited time. Nexus 7 is available for preorder today from Google Play in the U.S., U.K., Canada and Australia, and starts at $199 in the U.S. It will start shipping mid-July.

Nexus Q: It’s a sphere!
It's great to be able to take your entertainment with you wherever you go, but sometimes you want to ditch the headphones and enjoy music with friends and family. So we’re introducing Nexus Q, which combines the power of Android and Google Play to easily stream music and video in your home—all controlled by an Android phone or tablet. Designed and engineered by Google, Nexus Q is a small sphere that plugs into the best speakers and TV in your house. It’s the first-ever social streaming device—like a cloud-connected jukebox where everyone brings their own music to the party. Available first in the U.S., you can preorder Nexus Q today from Google Play for $299, and it will ship mid-July.



If you own one of the 400 million Android devices out there, you already know that it’s much more than simply a phone or tablet. It’s your connection to the best of Google—all of your stuff and entertainment, everywhere you go. Now you have a new version of Android, more entertainment and a growing portfolio of Nexus devices to choose from—all available in Google Play. The playground is open.

Posted by Andy Rubin, Senior Vice President of Mobile and Digital Content

Read more > Android @ I/O: the playground is open

Lowongan Kerja Courier Bike Repex Wahana

PT Repex Wahana – RPX is here to facilitate and shorten this process. Whatever type of goods or documents you need to send, wherever you wish to send them, whether by air, land or sea, we have the infrastructure and network at your disposal. Even customs clearance and storage while your goods are in transit can be managed by RPX. RPX is supported by the latest state-of-the-art technology to answer your every needs. The comprehensive services offered by RPX along with our local and international network throughout the major cities in Indonesia and the world, will make everything easy for you. Contact RPX for all your logistics needs.

RPX Holding delivers services of air transportation, customs clearance, freight forwarding, warehousing, domestic and international delivering goods. The company runs an extensive network coverage area in 126 cities/districts and employs more than 1600 dedicated, skilled and professional individuals. Supported by our fleets ranging from motorcycles, trucks, along with very own Boeing 737-200 aircrafts, we truly are total logistics solutions for our customers. In line with our company's objective and organizational demand, we are currently seeking for:

Courier Bike

Responsibilities:

• To handle and assure that all pick up and delivery of customers’ shipment can be done on time as requested by the customers to meet customer satisfaction

Requirements:

• Candidate must possess at least a SMU, any field.
• Minimal one year at the same position as a courier or in a cargo company will be advantage
• Fresh graduates/Entry level applicants are encouraged to apply.
• Have strong sense of customer orientation
• English fluency (oral & written)
• Computer literate
• Have SIM C is a must

Qualified candidates are invited to forward your application with full resume, recent photograph, not later than 2 (two) weeks after the date of this advertisement. Please put the positions’ code in the subject of your email and kindly send your comprehensive application resume.

Email

Read more > Lowongan Kerja Courier Bike Repex Wahana

Penyebab Orang Mengantuk

Penyebab Orang Mengantuk. Proses tidur adalah sebuah proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan dan juga suatu keadaan di bawah sadar dimana seseorang itu masih dapat untuk dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Manusia normal seperti kita pada umumnya tentunya juga melakukan aktifitas ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Bila kebutuhan tidur kita tidak terpenuhi dengan baik maka hal tersebut akan menjadi penyebab orang mengantuk. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai penyebab mengantuk ini dan semoga bisa bermanfaat.

Menurut teori kesehatan yang kita ketahui bahwasannya kebutuhan tidur manusia dewasa adalah berkisar antara 7 - 8 jam dalam sehari. Bila kebutuhan tersebut tidak dipenuhi akan menyebabkan orang sering mengantuk. Karena tidak bisa kita pungkiri bahwasannya tidur yang baik bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita selama dalam porsi yang cukup dan benar. Bila kebutuhan tidur tidak terpenuhi dengan baik maka hal tersebut akan berpengaruh tehadap segala aktifitas keseharian kita termasuk dalam produktifitas kerja kita.

Beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab orang sering mengantuk adalah diantaranya yaitu :

1. Tidur Yang Kurang. Maksudnya adalah seperti yang telah diterangkan dia atas bahwasannya bila tidak terpenuhi kebutuhan tidur yang baik maka hal ini tentunya akan menyebabkan orang mengantuk.
2. Adanya Gangguan Tidur. Gangguan tidur dalam hal ini dapat kita contohkan dengan insomnia atau beberapa macam gangguan tidur yang lain. Dengan adanya gangguan tidur tersebut maka kualitas kwantitas tidur kita jauh berkurang dan akan menyebabkan kita seringkali mengantuk.
3. Kurang Darah (Anemia). Bila kita menderita anemia maka akan menyebabkan oksigen yang dibawa darah ke otak akan berkurang. Dengan berkurangnya pasokan oksigen ke otak ini akan menyebabkan salah satunya adalah orang menjadi mengantuk.
4. Penyakit Diabetes Melitus (DM). Penyakit diabetes melitus ini dikenal dengan Tiga gejalanya yang khas yaitu poliuria (banyak kencing), polidipsi, poliphagia (banyak makan) dan seringkali gejalanya adanya terbangun malam hari karena ingin kencing. Maka hal ini bisa menyebabkan orang akan mengantuk di keesokan harinya.

Demikian tadi sahabat beberapa hal penyebab orang mengantuk dan semoga bisa memberikan manfaat.

Read more > Penyebab Orang Mengantuk

Using large-scale brain simulations for machine learning and A.I.

You probably use machine learning technology dozens of times a day without knowing it—it’s a way of training computers on real-world data, and it enables high-quality speech recognition, practical computer vision, email spam blocking and even self-driving cars. But it’s far from perfect—you’ve probably chuckled at poorly transcribed text, a bad translation or a misidentified image. We believe machine learning could be far more accurate, and that smarter computers could make everyday tasks much easier. So our research team has been working on some new approaches to large-scale machine learning.

Today’s machine learning technology takes significant work to adapt to new uses. For example, say we’re trying to build a system that can distinguish between pictures of cars and motorcycles. In the standard machine learning approach, we first have to collect tens of thousands of pictures that have already been labeled as “car” or “motorcycle”—what we call labeled data—to train the system. But labeling takes a lot of work, and there’s comparatively little labeled data out there.

Fortunately, recent research on self-taught learning (PDF) and deep learning suggests we might be able to rely instead on unlabeled data—such as random images fetched off the web or out of YouTube videos. These algorithms work by building artificial neural networks, which loosely simulate neuronal (i.e., the brain’s) learning processes.

Neural networks are very computationally costly, so to date, most networks used in machine learning have used only 1 to 10 million connections. But we suspected that by training much larger networks, we might achieve significantly better accuracy. So we developed a distributed computing infrastructure for training large-scale neural networks. Then, we took an artificial neural network and spread the computation across 16,000 of our CPU cores (in our data centers), and trained models with more than 1 billion connections.

We then ran experiments that asked, informally: If we think of our neural network as simulating a very small-scale “newborn brain,” and show it YouTube video for a week, what will it learn? Our hypothesis was that it would learn to recognize common objects in those videos. Indeed, to our amusement, one of our artificial neurons learned to respond strongly to pictures of... cats. Remember that this network had never been told what a cat was, nor was it given even a single image labeled as a cat. Instead, it “discovered” what a cat looked like by itself from only unlabeled YouTube stills. That’s what we mean by self-taught learning.

One of the neurons in the artificial neural network, trained from still frames from unlabeled YouTube videos, learned to detect cats.

Using this large-scale neural network, we also significantly improved the state of the art on a standard image classification test—in fact, we saw a 70 percent relative improvement in accuracy. We achieved that by taking advantage of the vast amounts of unlabeled data available on the web, and using it to augment a much more limited set of labeled data. This is something we’re really focused on—how to develop machine learning systems that scale well, so that we can take advantage of vast sets of unlabeled training data.

We’re reporting on these experiments, led by Quoc Le, at ICML this week. You can get more details in our Google+ post or read the full paper (PDF).

We’re actively working on scaling our systems to train even larger models. To give you a sense of what we mean by “larger”—while there’s no accepted way to compare artificial neural networks to biological brains, as a very rough comparison an adult human brain has around 100 trillion connections. So we still have lots of room to grow.

And this isn’t just about images—we’re actively working with other groups within Google on applying this artificial neural network approach to other areas such as speech recognition and natural language modeling. Someday this could make the tools you use every day work better, faster and smarter.

Posted by Jeff Dean, Google Fellow and Andrew Ng, Visiting Faculty

Read more > Using large-scale brain simulations for machine learning and A.I.

Become a Google power searcher

You may already be familiar with some shortcuts for Google Search, like using the search box as a calculator or finding local movie showtimes by typing [movies] and your zip code. But there are many more tips, tricks and tactics you can use to find exactly what you’re looking for, when you most need it.

Today, we’ve opened registration for Power Searching with Google, a free, online, community-based course showcasing these techniques and how you can use them to solve everyday problems. Our course is aimed at empowering you to find what you need faster, no matter how you currently use search. For example, did you know that you can search for and read pages written in languages you’ve never even studied? Identify the location of a picture your friend took during his vacation a few months ago? How about finally identifying that green-covered book about gardening that you’ve been trying to track down for years? You can learn all this and more over six 50-minute classes.

Lessons will be released daily starting on July 10, 2012, and you can take them according to your own schedule during a two-week window, alongside a worldwide community. The lessons include interactive activities to practice new skills, and many opportunities to connect with others using Google tools such as Google Groups, Moderator and Google+, including Hangouts on Air, where world-renowned search experts will answer your questions on how search works. Googlers will also be on hand during the course period to help and answer your questions in case you get stuck.

Power Searching with Google blends the MOOC (Massive Open Online Course) learning format pioneered by Stanford and MIT with our social and communication tools to create what we hope is a true community learning experience.

Visit the course homepage to learn more. By the end of this course, you'll know several new techniques that will make you a Google Power Searcher and help you find out information about whatever you can imagine—from how to prepare for a new family pet to where moss grows on Stonehenge or how to grow katniss in your garden. Sign up now!

Posted by Terry Ednacot, Education Program Manager

Read more > Become a Google power searcher

Lowongan Kerja Recruitment Officer Gramedia Printing

PT Gramedia Printing was founded in 1972 as one business unit Compass Scholastic, Inc. Scholastic has established himself as one of the largest providers of printing services Newspapers, Tabloids, Books, Magazines, Promotional Material and Paper Packaging in Indonesia. PT Gramedia is now better known as the Scholastic Printing continues to develop its business, both in Indonesia and in the international market.

At first, the Kompas daily published since June 28, 1965 was printed on another printer so often experience delays in publication. On the initiative of the founder of Compass Scholastic: Mr. P.K. Ojong and Mr.. Jakob Oetama, founded in 1972, PT Gramedia Printing printing to print their own newspaper Kompas.

Realizing the need of employees to support the development of the business, currently Gramedia Printing open opportunities for the prospective candidate's positions as:

Recruitment Officer

Responsibilities:

• Responsible to handling recruitment process (hiring, selection, interviewing, and monitoring new employees).

Requirements:

• Candidate must possess at least a Bachelor’s Degree or Master’s Degree / Post Graduate Degree in Psychology.
• At least 1 year(s) of working experience in the related field is required for this position.
• Experience in conducting psychological test and familiar with psychological tools are an advantage.
• Can work under pressure, target oriented, good in conceptual and analytical thinking, good in communication skill, willing to travel.
• Strong organizational and leadership background.

Qualified candidates are invited to forward your application with full resume, recent photograph, not later than 14 days after the date of this advertisement to:

HRD Gramedia Printing
Kompas Gramedia Building
Unit II, 1 A Floor
Jl. Palmerah Selatan Np.22-28

Read more > Lowongan Kerja Recruitment Officer Gramedia Printing

Lowongan Kerja Operator Gramedia Printing

PT Gramedia Printing was founded in 1972 as one business unit Compass Scholastic, Inc. Scholastic has established himself as one of the largest providers of printing services Newspapers, Tabloids, Books, Magazines, Promotional Material and Paper Packaging in Indonesia. PT Gramedia is now better known as the Scholastic Printing continues to develop its business, both in Indonesia and in the international market.

At first, the Kompas daily published since June 28, 1965 was printed on another printer so often experience delays in publication. On the initiative of the founder of Compass Scholastic: Mr. P.K. Ojong and Mr.. Jakob Oetama, founded in 1972, PT Gramedia Printing printing to print their own newspaper Kompas.

Realizing the need of employees to support the development of the business, currently Gramedia Printing open opportunities for the prospective candidate's positions as:

Operator

Requirements:

• Male, Single
• Age max 22 years old
• SMK majoring Graphical Technique, Mechanical or Automotive
• Preferably having experience in Printing Company
• Willing to work in shift

Qualified candidates are invited to forward your application with full resume, recent photograph, not later than 14 days after the date of this advertisement to:

HRD Gramedia Printing

Kompas Gramedia Building
Unit II, 1 A Floor
Jl. Palmerah Selatan Np.22-28

Read more > Lowongan Kerja Operator Gramedia Printing

Supporting entrepreneurship in France at Le Camping

Entrepreneurs all around the world are building technologies that empower their communities and address both local and global audiences. Last week, a team of Googlers from 10 countries gathered in Paris to spend time with entrepreneurs and startups at Le Camping, an accelerator program that’s part of Silicon Sentier, an association focused on supporting promising digital projects in the Ile de France region. We celebrated the results of the first two seasons of the program and welcomed the new startups for season three.

Le Camping’s program selects 12 new startups each season (one season lasts six months). They “camp” in what used to be the facilities of the French Stock Exchange, symbolizing the bridge between the old and the new economy. During this time, the “campers” are coached by 60 mentors, mostly entrepreneurs but also engineers. We’ve been working in partnership with Le Camping for the last two seasons to provide hands-on training and mentorship to the 12 companies in each class.

We’ve already seen great success from the program. Out of the 24 teams from first two seasons, 40 percent of the startups have raised funds, 60 percent have paying clients and all of the startups belong to a strong and reliable community. The program does not take equity in the startups or charge them to take part; all that’s required is vision, passion and the desire to address a global audience.



This is just one of our efforts to support entrepreneurs in France. Last year we also launched Startup Cafe, an online platform which provides access to educational video content from several business schools designed for entrepreneurs, tools to help start a business and, with the help of the Agency for the Creation of Entrepreneurs, a map of public organizations that can help entrepreneurs.

We believe that the Internet and entrepreneurship are key drivers of economic development. A study from the European Commission highlighted that small enterprises are the driver for growth and employment: they generate nearly 70 percent of jobs in Europe and 60 percent of economic value added. McKinsey’s "Impact of Internet on the French economy" reported that when French SMEs use more web technologies, their growth is faster, their operating revenues are higher and their profitability is stronger.

We look forward to continuing to support entrepreneurship in France and are excited to follow the progress of the teams in season three of Le Camping: Home’n’go, Explee, Sketchfab, ForgetBox, Stormz, Fleex, Veezio, JellyNote, Augment, Webshell, Poutsch, Whale Street. Stay tuned!

Posted by Elisabeth Bargès, Public Policy Manager, Google France 

Read more > Supporting entrepreneurship in France at Le Camping

Kualitas Kwantitas Tidur

Kualitas Kwantitas Tidur. Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan sebagai aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita yang kita gunakan untuk tidur dan beritirahat. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian melakukan berbagi aktifitas, mengurangi stress dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsentrasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

Secara umum pengertian kualitas adalah tingkatan baik buruknya sesuatu. Sedangkan kwalitas adalah berkaitan erat dengan jumlah. Maka bila dihubungkan dengan kebutuhan tidur maka kualitas tidur adalah baik serta buruknya proses tidur tersebut, sedangkan kwantitas tidur karena berhubungan dengan jumlah maka hal ini lebih menitikberatkan kepada berapa jam waktu tidur kita untuk beristirahat.

Kebutuhan tidur manusia dewasa dalam seharinya yang kita kenal adalah berkisar kurang lebih selama 8 jam. Dengan kita beristirahat dan terpenuhi akan kualitas tidur dan juga dalam kwalitas tidur maka produktifitas kita dalam melaksanakan pekerjaan serta aktifitas kita sehari-hari akan lebih baik dibanding dengan orang yang kualitas kwantitas tidurnya berkurang.

Nah berikut ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas kwantitas tidur kita dan diantaranya yaitu :

1. Lingkungan. Faktor lingkungan dalam hal ini dapat membantu dan juga sekaligus menghambat berjalannya proses tidur. Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat upaya tidur yang baik. Hal ini dapat dicontohkan sebagai berikut : temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur seseorang. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu maka individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi trsebut.
2. Penyakit. Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Individu yang menderita sakit atau penyakit akan membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya, di samping hal tersebut, siklus bangun-tidur (pola tidur) selama sakit juga dapat mengalami gangguan dan perubahan.
3. Kelelahan. Kondisi tubuh yang mengalami kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur bagi seseorang. Semakin lelah seseorang, makan akan semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang seperti semula.
4. Stress emosional. Kecemasan dan juga depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. Kondisi ansietas ini akan dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf simpatis. Kondisi hal ini akan menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya terjaga pada saat tidur
5. Diet. Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya terjaga dan terbangun di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari.
6. Gaya hidup. Seseorang yang seringkali berganti jam kerja harus bisa mengatur aktivitasnya agar bisa tidur pada waktu yang tepat dan mendapatkan kualitas serta kwalitas tidur yang baik.
7. Merokok. Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Hal ini berakibat pada perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam hari.
8. Medikasi. Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (ex : meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.
9. Motivasi. Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang. sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali dapat mendatangkan kantuk.

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai kualitas dan kwantitas tidur dan semoga dengan kita mengenal akan faktor yang berpengaruh pada kualitas kwantitas tidur ini kita bisa menghindarinya dan kita bisa beristirahat tidur yang baik yang akan mendukung kita dalam beraktifitas sehari hari.

Read more > Kualitas Kwantitas Tidur

Tune in to I/O Live at 9:30 a.m. PDT on June 27

Google I/O, our annual developer conference, begins in just two days, and this year, we’re bringing you more than 130 technical sessions, 20 code labs and 155 Sandbox partners. If you’re not here in San Francisco, you can still sign up for one of our 350+ I/O Extended events around the world or tune in to I/O Live to watch the live stream from wherever you are. This year’s conference kicks off on June 27 with the first day’s keynote at 9:30 a.m. and the second day’s keynote on June 28 at 10:00 a.m. PDT, so tune in early at developers.google.com/io to avoid missing the action!

Bookmark developers.google.com/io to watch I/O Live from your desktop, or download the Google I/O mobile app to access the live stream from your phone or tablet. For the truly entrepreneurial, check our liveblogging gadget, which lets you add your commentary and the live video feed from the Google I/O keynotes to your blog.

More than 40 sessions on Android, Chrome, Google+ and your favorite APIs will be streamed live, and all remaining session videos will be recorded and available shortly after the conference on Google Developers Live and the conference website. Between sessions, we’ll bring you behind-the-scenes footage featuring interviews with Googlers and attendees, tours of the Sandbox and more. The stream will also continue through our After Hours party (June 27 starting at 7:00 p.m. PDT), where we've teamed up with top entertainers, inventors, artists, educators and visionaries from all over the world for an amazing evening.

Posted by Mike Winton, Director of Developer Relations

Read more > Tune in to I/O Live at 9:30 a.m. PDT on June 27

In schools, all you need is web

While students in the northern hemisphere say goodbye to each other and another school year, we’re in sunny San Diego meeting with thousands of educators and administrators at the International Society for Technology in Education (ISTE) conference. While on break from teaching, these folks are here to teach others how they’re bringing innovation into their classrooms—a lot of which centers around the web.

While the web was developed well before today’s students were born, it’s come a long way even since a year ago. Today you can access the web on any device, use the web offline and take advantage of amazing graphics. For example, you can get a powerful graphing calculator on the web today, for free.

It’s been really amazing to see how the web is impacting schools. We’ve heard great real-world stories about Google Apps for Education, but lately we’re hearing more and more about schools extending the functionality of Google Apps with educational apps available on the Chrome Web Store. There are tens of thousands of apps in the Chrome Web Store, and today we’re adding some new ones: ST Math, VoiceThread and Acheive3000.

To give you an idea of what’s possible on the web: Leyden High School District from Illinois is rolling out Chromebooks to their 3,500 students and are using apps like WeVideo, EasyBib, Vernier Labquest2, SlideRocket, Geogebra and Pearson’s OpenClass as part of their 1-to-1 learning initiative.

Students at East Leyden High School work together on their Chromebooks. Photo credit: East Leyden Art Teacher Anna Reed. 

Chromebooks as a tool for 1-to-1 learning
It’s great to see that many schools are choosing Chromebooks as an effective and affordable 1-to-1 education tool. There are more than 500 districts in the U.S. and Europe actively using Chromebooks, and today we’re pleased to welcome a few more to the community, including Rockingham Country Schools, N.C., Transylvania County Schools, N.C., and Fond du Lac School District, Wis.

Chromebooks are always new—just last month we announced new devices, an updated, app-centric user interface and new pricing for schools. Chromebooks also make it just as easy for administrators to distribute 10, 100 or 1,000 Chromebooks, saving precious summer vacation time previously spent installing software and policies on computers. And great news for schools looking to make hardware purchases: the PARCC and Smarter Balanced Assessment Consortia confirmed Chromebooks meet hardware and operating system requirements for student assessments in the 2014-2015 school year.

Applications for education
Today at ISTE, we are introducing some new features for schools using Chromebooks that make it even easier to find, use, install and manage web apps for your entire school:

• Grade-level application packs are groups of Chrome Web Store apps that integrate tightly with Google’s suite of Apps for Education, divided by grade levels to meet different classroom needs. These packs are installable from the Chromebook management console. Many of them are free and we’ve worked with the app makers to offer discounts for bulk purchases.
• Organization-specific web app collections in the Chrome Web Store give administrators the ability to recommend apps to students, teachers and staff. The collection is visible only to the school, and admins can curate apps from the Chrome Web Store, application packs and web apps purchased elsewhere or private apps developed by the school. (This feature is also available to Chromebooks for Business customers from the control panel.)

We’ve enjoyed being a part of ISTE the past several years, and always look forward to hearing about new ways that students and teachers are using the web to do amazing things. (If you’re at the conference, come see us at booth 2603 and listen to or share a story!)

Posted by Vidya Nagarajan, Product Manager, Chromebooks for Education

Read more > In schools, all you need is web

Fase Tingkatan Demam Berdarah

Fase Demam Berdarah. Penyakit demam berdarah ini adalah jenis penyakit yang seringkali mewabah pada daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini tercatat dalam sejarah untuk pertama kali menjadi endemi pada tahun 1779 - 1780 di Asia, Afrika dan juga di Amerika Utara dan terjadi secara hampir bersamaan dengan tingkat morbiditas dan juga mortalitas yang tinggi. Bila dilihat dari tahun kejadiannya berarti bahwa penyakit demam berdarah dengue DBD ini telah terjadi penyebarannya sejak lebih dari 200 tahun yang lalu.

Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai fase dan tingkatan demam berdarah dan semoga nantinya dengan kita mengenal akan fase demam berdarah dan juga tingkatan demam berdarah akan menambah wawasan kesehatan kita dan kita akan lebih waspada kepada demam berdarah dengue DBD ini kemudian hari dan tentunya kita bisa melakukan pencegahan dan pengobatan DHF dengan baik.

Untuk yang pertama kita menginjak kepada fase demam berdarah ini. Badan Kesehatan Dunia WHO dalam hal ini membagi fase demam berdarah dalam 3 fase yaitu fase demam tinggi (febris), fase kritis, dan fase penyembuhan (pemulihan). Berikut penjelasannya mengenai ketiga fase demam berdarah DBD tersebut :

1. Fase Demam Tinggi (Febris). Pada fase demam berdarah yang pertama ini terjadi pada hari ke 1 - 3 dan ditandai dengan demam yang mendadak tinggi disertai sakit kepala, badan terasa ngilu dan nyeri, mual. Seringkali disertai dengan bintik merah di kulit yang tidak hilang saat kulit diregangkan. Pada beberapa kasus yang terjadi, bahkan ditemukan adanya nyeri tenggorokan, infeksi pada farings (tenggorokan) dan juga pada konjungtiva (selaput yang melindungi kornea mata), anoreksia, mual dan muntah.
2. Fase Kritis. Pada fase kedua demam berdarah ini terjadi pada hari ke 4 - 5. Fase ini ditandai dengan demam yang mulai menurun disertai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah dan fase ini seringkali mengecohkan karena seolah-olah demamnya turun dan penyakitnya sembuh. Namun inilah yang disebut Fase Kritis Demam Berdarah dan kemungkinan terjadinya Dengue Shock Sindrome DSS. Pada fase ini dapat terjadi pendarahan hidung, mulut, kulit pucat dan dingin, serta terjadi penurunan kesadaran.
3. Fase Penyembuhan (Pemulihan). Pada fase ini terjadi pada hari ke 6 - 7. Dalam fase penyembuhan ini keadaan umum dari penderita mulai membaik. Keadaan umum penderita membaik, nafsu makan pulih kembali , hemodinamik (peredaran darah) stabil dan diuresis (frekuensi kencing) membaik dan akan kembali normal. Dan pada saat ini akan jauh lebih baik bila penderita diberikan gizi yang baik untuk meningkatkan keadaannya serta juga meningkat kadar daripada trombositnya.

Dalam dunia media kita juga mengenal akan tingkatan derajat demam berdarah. Berikut adalah tingkatan demam berdarah menurut WHO :

1. DHF derajat I. Pada derajat pertama ini tanda yang kita temukan adalah diantaranya adanya tanda infeksi virus, dengan manifestasinya yang berupa perdarahan yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.
2. DHF derajat II. Pada derajat kedua ini makan tanda infeksi virus didapatkan dengan manifestasinya yang berupa adanya perdarahan spontan (mimisan, bintik-bintik merah)
3. DHF derajat III. Pada derajat kedua ini seringkali disebut dengan fase pre syok, dengan tanda DHF grade II namun penderita mulai mengalami tanda syok ditandai dengan : kesadaran yang mulai menurun, tangan dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur walaupun kecil.
4. DHF derajat IV. Pada fase keempat dari demam berdarah dengue ini seringkali kita menyebutnya dengan fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat terukur.

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai fase dan tingkatan demam berdarah. Point pentingnya adalah bahwasannya kita harus waspada kepada penyakit demam berdarah ini dan bila ditemukan tanda serta gejala yang telah disebutkan di atas maka cepatlah datang ke tempat pelayanan kesehatan yang tersedia untuk mendapatkan perawatan dan juga pengobatan yang tepat. Karena dengan pengobatan dan perawatan yang cepat serta akurat akan menurunkan resiko kematian dan tentunya dengan tidak melupakan pencegahan demam berdarahnya. Dan akhir kata semoga berguna serta dapat bermanfaat sahabat semuanya.

Read more > Fase Tingkatan Demam Berdarah

Kampanye Pemakaian Kondom Kontroversial

dr. Nafsiah Mboi menteri kesehatan baru yang telah dilantik Presiden SBY ternyata beberapa hari yang lalu mengkampanyekan pemakaian kondom bagi kalangan beresiko, Dan hal ini ternyata telah banyak membuat kontroversi dalam beberapa kalangan. Kalangan beresiko ini maksudnya adalah eks dengan risiko penularan penyakit atau resiko kehamilan yang tidak direncanakan. Menkes menganjurkan itu pada semua umur, suami istri, atau di luar hubungan pernikahan. Kampanye Menkes kontroversial ini banyak menimbulkan perdebatan dan juga opini.

Dalam penjelasannya, Menteri Kesehatan Baru yang baru dilantik ini beralasan bahwa kampanye kondom ini untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi untuk remaja. Sebab menurutnya, data di lapangan menunjukkan 2,3 juta remaja melakukan aborsi setiap tahunnya. Oleh karena itu dia tidak sependapat dengan Undang-Undang yang melarang pemberian kontrasepsi kondom bagi yang belum menikah.

Menkes juga berdalih bahwa gebrakannya itu sebagai langkah untuk memastikan terjaminnya hak setiap anak yang dikandung sesuai UU Perlindungan Anak. Maka, mempermudah akses remaja untuk mendapatkan kondom diharapkan dapat menekan angka aborsi dan kehamilan yang tak diinginkan. Lucunya dalam menanggapi kekhawatiran bahwa pemberian kondom kepada remaja dapat memicu seks bebas, Menkes berpendapat, jika pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi sudah cukup baik, tidak perlu ada kekhawatiran idenya ini akan memicu seks bebas. (http://www.gatra.com/kesehatan/73-kesehatan/14162-menkes-nafsiah-galakkan-kondom)

Dalam hal ini kontroversi menkes baru tentang kampanye pemakaian kondom ini datang dari MUI. Menurut MUI, kondom hanya boleh digunakan pasangan suami istri sebagai alat kontrasepsi atau alat pencegah kehamilan, karena memang sudah menjadi program pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. "Tapi kalau sosialisasi penggunaan kondom untuk umum, pendapat majelis ulama masih seperti beberapa tahun lalu, kami tidak setuju," kata Ketua MUI Amidhan, Rabu (20/6)

Penentangan akan kampanye tentang penggunaaan kondom ini juga datang dari mayoritas masyarakat kita yang masih mengganggap bahwasannya pemakaian kondom ini hanya untuk yang telah terikat dalam pernikahan sebagai suatu alat kontrasepsi. Tetapi kampanye menkes tentang kondom ini seolah-olah dianggap masyarakat seperti 'melegalkan' seks bebas yang menghindarkan adanya kehamilan.

Keinginan menkes mengkampanyekan kondom untuk mencegah tingginya angka aborsi dan juga mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan kaum muda juga tidak dipahami oleh kebanyakan masyarakat kita yang masih memegang teguh ajaran agama dan juga budaya timur Bangsa Indonesia.

Tujuan menkes bila dipandang dari sudut kesehatan mungkin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS dan juga tingginya angka aborsi di kalangan remaja bangsa kita. Tetapi Bangsa kita juga mempunyai budaya serta pegangan agama yang tentunya melarang akan hubungan bebas, seks bebas dan sejenisnya. Semoga nantinya ada jalan tengah dan penjelasan dari menteri kesehatan mengenai hal kampanye kondom kontroversial menkes ini.

Sebagai rakyat tentunya kita juga mempunyai hak baik itu menolak atau pun menerima kampanye menteri kesehatan tentang kondom ini. Lalu bagaimana dengan pendapat sahabat-sahabat semuanya...?Yang terpenting jangan biarkan seks bebas merajalela di negara kita tercinta ini.

Read more > Kampanye Pemakaian Kondom Kontroversial

Sembelit Saat Hamil

Sulit buang air besar atau sembelit / konstipasi seringkali dialami oleh ibu hamil. Sembelit saat hamil ini terjadi karena adanya perubahan hormon selama masa kehamilan dan tentunya sembelit saat hamil akan mempengaruhi kerja organ, termasuk fungsi pencernaan yang cenderung akan melambat.

Hal ini disebabkan karena usus memecah nutrisi dari makanan yang dicernanya sekecil apa pun dalam rangka memenuhi kebutuhan perkembangan janin. Selain hal tersebut, tubuh juga menyerap lebih banyak air, sehingga tinja yang dihasilkan akan lebih kering. Penyebab lain yang memicu atau memperburuk sembelit, yaitu adanya pemberian suplemen zat besi dosis tinggi semasa hamil.

Pemberian suplemen zat besi pada ibu hamil memang seringkali digunakan. Hal ini karena untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan juga agar suplay oksigen dan juga nutrisi yang diberikan ibu hamil kepada janin akan semakin baik yang disalurkan melalui media plasenta. Hanya saja bila berlebihan maka hal ini akan menyebabkan sembelit / konstipasi pada kehamilan. Untuk itu bagi para ibu hamil mengetahui serta mengenal tentang tips cara mengatasi sembelit saat hamil dan semoga bisa memberikan manfaat.

Ada beberapa penyebab sembelit pada ibu hamil dan diantaranya yaitu :

1. Peningkatan Hormon Progesteron. Salah satu fungsi hormon progesteron ini adalah memperkuat otot dinding rahim agar mampu menahan janin yang sedang dalam masa pertumbuhan di dalamnya. Secara bersamaan kerja hormon ini juga mengakibatkan kelambatan gerak peristaltik otot-otot saluran pencernaan, sehingga proses pembuangan terganggu. Dan hal inilah yang menyebabkan sembelit pada kehamilan.
2. Kurang Beraktifitas. Bila ibu hamil kurang beraktifitas maka kerja dari usus yang mencerna makanan akan mengalami penurunan dan hal ini bisa menyebabkan konstipasi pada kehamilan.
3. Tekanan Janin Pada Rahim dan Lambung. Dengan adanya penekanan yang dilakukan janin ini maka hal tersebut akan mengakibatkan aliran makanan dalam saluran pencernaan akan mengalami hambatan dan hal ini bisa menyebabkan sembelit saat hamil.
4. Konsumsi Suplemen Zat Besi (Fe) Yang Berlebihan. Untuk hal ini sudah ada dalam penjelasan di atas tadi.

Sepanjang tak ada gejala penyakit penyerta lainnya, konstipasi pada kehamilan seperti halnya perdarahan, konstipasi tak perlu dikhawatirkan. Apalagi sembelit saat hamil bisa di cegah dan diatasi. Untuk para ibu hamil yang sedang mempersiapkan persalinannya bisa menggunakan tips atasi sembelit saat hamil ini.

Berikut beberapa tips atasi sembelit / konstipasi pada kehamilan :

1. Mengkonsumsi makanan berserat setiap hari. Ibu hamil perlu memperhatikan zat gizi makanan yang dikonsumsinya agar selalu seimbang. Untuk itu makanan alami yang kaya akan serat yang terkandung pada sayur-sayuran dan buah-buahan manjadi salah satu pilihan dalam menu santapan sehari-hari untuk mencegah atau mengatasi sembelit pada kehamilan. Contohnya buah dan sayuran yang banyak mengandung serat alami adalah pepaya dan sayur bayam.
2. Memperbanyak minum air putih. Minimal konsumsi air putih ini dalam setiap hari ibu hamil sebanyak 8 gelas. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa saat hamil tubuh menyerap banyak air, sehingga konsumsi air haruslah cukup, agar ibu hamil tidak mengalami dehidrasi. Selain itu, kecukupan air akan membantu dalam proses memperlunak tinja, sehingga tinja akan lebih mudah dikeluarkan dan sembelit pada kehamilan bisa diatasi dan dicegah. Selain air putih, cairan juga bisa diperoleh dari makan berkuah atau pun jus buah yang dianggap dapat mengatasi masalah sembelit pada ibu hamil.
3. Melakukan aktivitas fisik / berolahraga secara teratur. Tentunya aktifitas dan olahraga pada ibu hamil berbeda pada umumnya olahraga dan aktifitas. Olahraga yang minimal dan tidak membahayakan ibu hamil serta janinnya. Dengan berolahraga dan aktifitas yang dianjurkan selain tubuh akan menjadi lebih segar dan juga lebih sehat, olahraga tersebut juga dapat meringankan sembelit. Ibu hamil bisa melakukan jalan kaki atau berenang. Senam Kegel juga dapat dilakukan untuk memperkuat otot dasar panggul, membantu mempermudah pengeluaran tinja, juga mempersiapkan ibu dalam menghadapi persalinannya kelak.
4. Membatasi konsumsi suplemen besi. Tentunya hal ini berlaku bagi ibu hamil yang memang sudah tercukupi akan kebutuhan zat besinya. Selain itu mengkonsumsi suplemen vitamin C pada saat kehamilan akan dapat membantu meringankan gejala konstipasi. Untuk hal suplemen baik itu zat besi, vitamin C dan zat gizi lainnya akan lebih baik bila dikonsultasikan dengan dokter yang bersangkutan (dokter obsgyn) mengenai seputar pemilihan suplemen ini.
5. Jangan minum obat pencahar. Bila cara-cara di atas sudah dilakukan dan juga dijalankan akan tetapi tidak juga membantu, tentunya yang harus digaris bawahi adalah jangan asal mengkonsumsi obat-obatan pencahar. Untuk lebih amannya bagi ibu hamil dan juga janinnya maka perlu juga hal ini dikonsultasikan dengan dokter yang terkait untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat lagi untuk mengatasi sembelit pada kehamilan.

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan keluhan buang air besar pada ibu hamil. Dan semoga hal tentang penyebab sembelit pada kehamilan dan juga tips mengatasi sembelit pada kehamilan ini dapat berguna serta dapat memberikan manfaat bagi kita terutama pada ibu hamil dan juga para suami yang istrinya sedang dalam masalah seperti ini. Bila anak juga mengalami konstipasi atau sembelit sahabat juga bisa membaca artikelnya di sini mengenai konstipasi pada anak.

Read more > Sembelit Saat Hamil