Mengenai manfaat dan hikmah haji sahabat bisa membacanya di hikmah ibadah haji. Bulan haji ini di Indonesia bahkan diidentikkan dengan bulan yang banyak dimanfaatkan untuk acara pernikahan di bulan haji Bulan Dzulhijjah ini dan juga banyak yang menikah juga pas hari raya idul adha setelah sholat hari raya idul adha akan diikuti dengan pembagian daging kurban. Tetapi tentu saja dalam Islam bulan ini memiliki kedudukan yang mulia serta terdapat banyak sekali amalan bulan dzulhijjah yang dapat kita kerjakan dan sayang sekali untuk dilewatkan.
Dalam bulan haji ini juga disyariatkannya untuk menyembelih hewan qurban setelah sholat ied Idul Adha. Adapun dalil yang menunjukkan disyariatkannya menyembelih hewan qurban adalah Al-Qur`an, As-Sunnah, dan kesepakatan para ulama. Adapun dalil dari Al-Qur`an, di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : "Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan sembelihlah hewan qurban." (QS. Al-Kautsar: 2). Dan adapun dalil menyembelih hewan Qurban dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah : "Sesungguhnya yang pertama kali kita mulai pada hari ini adalah shalat. Kemudian kita pulang lalu menyembelih hewan qurban. Barangsiapa berbuat demikian maka dia telah sesuai dengan sunnah kami, dan barangsiapa yang telah menyembelih sebelumnya maka itu hanyalah daging yang dia persembahkan untuk keluarganya, tidak termasuk ibadah nusuk sedikitpun." (HR. Al-Bukhari no. 5545 dan Muslim no. 1961/7)
Ada beberapa keutamaan dan hikmah berqurban yang bisa kita petik di balik disyariatkannya berqurban. Dan berikut beberapa keutamaan berqurban dan diantaranya yaitu :
- Berqurban dalam agama kita Islam ini adalah juga merupakan syi’ar-syi’ar Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana yang telah lewat penyebutannya dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala surat Al-Hajj ayat 36 yang artinya adalah : "Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.". Demikianlah dengan berqurban maka kita juga termasuk mengagungkan salah satu dari syiar-syiar Islami.
- Keutamaan qurban berikutnya adalah bahwasannya berqurban termasuk dalam hal qurban dalam hari raya Idul Adha ini adalah merupakan bagian dan salah satu dari Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menganjurkan dan melaksanakannya. Maka setiap muslim yang berqurban di hari Raya Idul Adha ini seyogyanya mencontoh dan meneladani beliau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam pelaksanaan ibadah qurban yang mulia ini.
- Memberikan dan memotong hewan qurban ini termasuk salah satu bentuk ibadah kepada Allah Ta'ala yang paling utama. Dalil berqurban adalah bentuk ibadah yang utama adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang artinya :"Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)’." (QS. Al-An’am: 162-163). Dan juga firman Nya yang lainnya yang artinya :"Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan sembelihlah hewan qurban." (QS. Al-Kautsar: 2)
- Bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan. Karena begitu banyak limpahan nikmat yang telah Allah Ta'ala karuniakan kepada kita semuanya dan termasuk juga nikmat sehat yang ada pada diri kita semuanya adalah merupakan salah satu bentuk kecil nikmat Allah atas kita dari berbagai nikmat Allah yang tak akan mungkin kita bisa menghitungnya.
- Hikmah qurban berikutnya adalah menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam dan juga menjalankan sunnah Nabi Ibrahim tersebut. Ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam yang ketika itu Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu Ismail ‘alaihis salaam ketika hari an nahr (Idul Adha). Begitu banyak pula hikmah keutamaan ajaran Nabi Ibrahim ini dalam hal berqurban.
- Hikmah berqurban ini juga agar kita sebagai seorang mukmin untuk bisa mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salaam, yang ini membuahkan ketaatan pada Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak. Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il pun berubah menjadi seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat kisah ini, seharusnya mereka mencontoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah dan seharusnya mereka mendahulukan kecintaan Allah dari hawa nafsu dan syahwatnya.
- Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang senilai dengan hewan qurban. Ibnul Qayyim berkata, "Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan udhiyah."( Shahih Fiqh Sunnah, 2: 379 )
0 komentar:
Posting Komentar