Kamis, 19 Juli 2012

Keputusan Awal Ramadhan

Keputusan Penentuan Awal Ramadhan - Penentuan Awal Ramadhan. Pemerintah telah mengadakan sidang isbat malam hari ini untuk menentukan awal puasa ramadhan kali ini. Sidang isbat ini dihadiri ormas-ormas Islam di Kementerian Agama.

Beberapa tempat yang digunakan untuk melihat diantaranya yaitu di Jawa Timur yaitu 9 Tim rukyatul yang diturunkan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur belum dapat melihat hilal. Sebab, beberapa lokasi untuk menentukan 1 Ramadan di Jawa Timur tertutup mendung.

Cara menentukan awal ramadhan ada dua cara yaitu dengan cara Rukyatul Hilal dan cara kedua yaitu dengan Ikmal (menggenapkan) bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Ini dilakukan apabila tidak berhasil melakukan ru’yatul hilal, baik karena mendung ataupun karena faktor-faktor lainnya. Dan pemerintah maupun ormas-ormas Islam juga menggunakan dua cara tersebut untuk menentukan awal ramadhan ini. Dinamakan dengan Al-Hilâl karena itu merupakan bentuk Bulan yang paling awal tampak dan terlihat, orang yang melihatnya berseru untuk memberitakan bahwa Al-Hilâl sudah terlihat.

Sedangkan Muhammadiyah telah menentukan dan menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Jumat (20/7/2012) besok. Ketetapan dari Muhammadiyah itu berdasarkan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1433 Hijriah sesuai hisab hakiki wujudul hilal oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

awal ramadhan, ketetapan penentuan awal ramadhan, Blog Keperawatan

Seperti dilansir tribunnews.com, peneliti di Observatorium Bosscha, Moedji Raharto, mengatakan, secara astronomis posisi bulan dan matahari untuk penetapan awal Ramadan dapat dihitung dari awal. Pada 19 Juli 2012, tinggi bulan saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia masih kurang dari dua derajat. Di Pelabuhan Ratu misalnya, posisi matahari terbenam pada pukul 17.52 WIB dan bulan terbenam pada pukul 18.00 WIB. Tinggi bulan saat matahari terbenam pada 19 Juli 2012 pukul 17.52 WIB adalah 1 derajat 20'.

Fraksi iluminasi bulan masih kurang dari satu persen atau secara umum masih 0,22 persen. Pada 20 Juli 2012, di Pelabuhan Ratu posisi matahari terbenam pada pukul 17.52 WIB dan bulan terbenam pada pukul 18.51 WIB dengan posisi 13 derajat 11'. Fraksi iluminasi sabit bulan mencapai dua persen. "Kondisi posisi bulan saat matahari terbenam pada 19 Juli 2012 belum memenuhi kriteria visibilitas hilal, jadi hilal baru visibel pada 20 Juli 2012," kata Muji.

Menurut kriteria kesepakatan kebanyakan ormas Islam, ujarnya, yang berpedoman pada tinggi minimal dua derajat jarak bulan matahari tiga derajat dan umur bulan delapan jam serta visibilitas hilal, maka hilal penentu awal Ramadan 1433 H baru visibel pada 20 Juli 2012 setelah matahari terbenam. "Dengan asumsi ini kemungkinan besar awal Ramadan 1433 H pada 20 Juli 2012 setelah magrib, tarawih pertama pada 20 Juli 2012 dan puasa pertama ramadhan 21 Juli 2012," katanya.

Bila memang ada perbedaan, tentunya masing-masing mempunyai landasan yang kuat. Dan tentunya keputusan dikembalikan kepada sahabat-sahabat yang akan menjalankan ibadah puasa ramadhan ini. Dan pemerintah sampai saat ini masih bersidang untuk menentukan dan penentuan awal ramadhan 2012 atau menentukan awal ramadhan 1433 H ini.

Akhirnya keluarlah penetapan awal puasa Ramadhan 1433 H ini dari Pemerintah RI yaitu awal puasa ramadhan 1433 H adalah Sabtu, 21 Juli 2012. Dari hasil ini maka akan ada perbedaan awal puasa yaitu ada yang mulai berpuasa besok jum'at dan ada pula yang memulai puasa ramadhan sabtu 21 Juli 2012. Terlepas dari perbedaan ini, yang lebih penting lagi adalah kita menjalankan kewajiban puasa ramadhan karena banyak manfaat puasa bagi kesehatan dan juga hikmah puasa ramadhan yang akan di dapat kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

 
 
Copyright © Komokid
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo